Ahad 03 May 2020 22:36 WIB

Ralf Rangnick Masih Ragu Gabung ke AC Milan

Ada sejumlah pertimbangan lain kenapa negosiasi itu belum mencapai titik terang.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Ralf Rangnick
Foto: EPA/JAN WOITAS
Ralf Rangnick

REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick, mengungkapkan sudah mendapatkan tawaran untuk bergabung bersama AC Milan, baik sebagai pelatih ataupun direktur sepak bola. Namun, pria yang kini menjabat kepala pengembangan olahraga dan sepak bola di semua klub yang disponsori Red Bull itu mengaku masih ragu menerima pinangan I Rossoneri.

Sebelumnya, nama Rangnick digadang-gadang bakal menjadi pelatih anyar AC Milan. Tidak hanya itu, mantan pelatih Schalke itu juga disebut-sebut dipercaya menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Milan. Artinya, Rangnick tidak hanya akan bertugas untuk meracik taktik dan strategi di atas lapangan, tapi juga memiliki wewenang untuk menentukan pemain yang akan direkrut.

Rangnick pun mengaku ada pembicaraan dengan manajemen AC Milan terkait kemungkinan mengisi jabatan-jabatan tersebut. Namun, akibat pandemi Covid-19, negosiasi itu berhenti. Selain itu, mantan pelatih asal Jerman itu juga menyebut, ada sejumlah pertimbangan lain kenapa negosiasi itu belum mencapai titik terang.

''Ada penawaran dari Milan, tapi seiring pandemi Covid-19, ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan kembali. Termasuk, apakah Ralf Rangnick adalah sosok yang tepat untuk Milan, dan sebaliknya,'' kata Rangnick kepada Mitteldeutsche Zeitung seperti dikutip Football Italia, Ahad (3/5).

Pelatih yang mengantarkan Schalke meraih trofi DFB Pokal pada 2011 itu menegaskan, aspek finansial atau tawaran gaji bukanlah pertimbangan utama dirinya dalam menerima pekerjaan dari AC Milan. Ia membutuhkan pengaruh untuk bisa menerapkan semua ide-idenya saat berada di sebuah klub baru.

''Saya tidak tertarik dengan aspek finansial. Saya membutuhkan pengaruh tertentu, yang tidak sama dengan kekuasaan. Kendati dalam beberapa situasi, Anda harus memiliki kuasa untuk bisa menggerakkan sesuatu. Jika saya menerima pekerjaan di tempat lain, maka saya harus memiliki kesempatan untuk bisa mengambil keputusan dengan cepat,'' jelas Rangnick.

Rangnick pun memberi contoh saat pertama kali dia dipercaya sebagai Direktur Olahraga RB Leizig pada 2012. Pada saat itu, Leipzig tidak punya pelatih dan tim dokter. Padahal, kompetisi Bundesliga Jerman bakal bergulir dalam dua pekan mendatang. Alhasil, Rangnick bergerak cepat dengan mendatangkan tim dokter dan mencari pelatih hanya dalam waktu dua pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement