Ahad 03 May 2020 19:43 WIB

Heri, Perawat Pertama RSPI yang Meninggal Akibat Corona

Perawat tersebut telah berjuang selama 20 hari melawan virus Covid-19.

Petugas medis COVID -19 (ilustrasi).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis COVID -19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Heri Soesilo menjadi perawat pertama meninggal di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso akibat terinfeksi Covid-19. Heri terpapar saat bertugas menangani pasien positif virus asal Wuhan itu.

"Ini yang pertama dan mudah-mudahan yang terakhir," kata Direktur Utama RSPI Mohammad Syahril di Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Syahril mengatakan perawat tersebut telah berjuang selama 20 hari dalam perawatan di RSPI bersama para pasien lainnya. "Beliau pahlawan kita semua," tegas Syahril.

Syahril mengatakan Heri sebelumnya telah berjuang melewati perawatan intensif yang sama dengan pasien-pasien Covid-19 lainnya selama 20 hari di fasilitas milik RSPI Sulianti Saroso. Namun, pada Sabtu (2/5) pagi Heri dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 yang menyerang tubuhnya.

Selain Heri, ada beberapa tenaga medis lainnya seperti dokter, perawat, serta analis kesehatan yang bertugas di RSPI Sulianti Saroso dan dinyatakan positif Corona.

Syahril menyebutkan total tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 itu berjumlah 18 orang baik yang melakukanperawatan secara mandiri lewat isolasi maupun yang mendapatkan penanganan intensif di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.

Sebelumnya, Syahril mengonfirmasi bahwa salah seorang perawatnya telah meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Selama penanganan Covid-19 di Indonesia diketahui puluhan tenaga medis telah meninggal dunia usai terlibat dalam perawatan pasien-pasien Corona.

Tenaga medis merupakan orang-orang yang paling berpotensi tertular karena banyak melakukan kontak fisik dengan pasien positif.

Hingga Ahad sore tercatat sebanyak 11.192 kasus COVID-19 telah terkonfirmasi di Indonesia, dengan total pasien yang dirawat mencapai 8.471 orang dan tingkat kesembuhan saat ini mencapai 17 persen atau 1.876 orang lebih tinggi dari angka kasus meninggal dunia sebanyak tujuh persen atau 845 orang

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement