Ahad 03 May 2020 18:38 WIB

41 Mal di Abu Dhabi Dibuka Kembali Semasa Ramadhan

Abu Dhabi dilaporkan telah mendisinfeksi 41 mal yang telah dibuka kembali

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Perempuan Uni Emirat Arab di suatu pusat perbelanjaan. Abu Dhabi dilaporkan telah mendisinfeksi 41 mal yang telah dibuka kembali. Ilustrasi.
Foto: Gulf News
Perempuan Uni Emirat Arab di suatu pusat perbelanjaan. Abu Dhabi dilaporkan telah mendisinfeksi 41 mal yang telah dibuka kembali. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah melonggarkan secara bertahap kebijakan menutup mal dan toko-toko demi mencegah penularan virus corona. Beberapa mal dan toko-toko pun mulai dibuka kembali dengan aturan ketat di masa-masa Ramadhan kali ini.

Abu Dhabi dilaporkan telah mendisinfeksi 41 mal guna melindungi orang-orang dari penularan Covid-19. Hal ini dilakukan setelah toko-toko yang telah dibuka kembali diserukan untuk mematuhi peraturan guna melindungi para pengunjung yang berbelanja dari potensi penularan virus.

Baca Juga

UEA telah menerapkan berbagai langkah yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona di negara tersebut. Meskipun Abu Dhabi tidak pernah menerapkan jam malam 24 jam seperti di Dubai, Abu Dhabi yang sempat menutup toko dan mal kini membuka kembali beberapa pusat perbelanjaan untuk awal Ramadahan di bawah pedoman baru yang ketat.

Pada Ahad (3/5) waktu setempat, kota Abi Dhabi mendisinfeksi 41 pusat perbelanjaan. Sebanyak 30 diantaranya terletak di Pulau Abu Dhabi dan 11 di daratan. Kampanye ini dilakukan oleh 25 insinyur dan inspektur, 391 pekerja, dan 55 pemimpin toko.

Dilansir laman Al Arabiya, Wakil Menteri Abu Dhabi Department of Economic Development (ADDED) Rashed Abdul Karim Al Balooshi mengatakan lima izin telah diberikan ke pusat perbelanjaan untuk dibuka kembali di Abu Dhabi. Dia mengatakan ADDED bekerja dengan yang lain untuk mendisinfeksi mal dan memastikan mereka mematuhi peraturan untuk pembukaan kembali secara bertahap.

ADDED juga mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pusat perbelanjaan dan mal untuk terus mematuhi pedoman baru yang memfasilitasi pembukaan kembali toko-toko. Ini termasuk pelanggan membatasi keberadaan di toko hingga dua jam, mengenakan sarung tangan dan masker wajah setiap saat, dan disaring oleh pemindai termal saat masuk.

Pengguna media sosial sebelumnya telah melaporkan adanya keramaian di mal Abdu Dhabi dan mengatakan peraturan tidak diikuti. Al Balooshi juga menyoroti pentingnya menjaga jarak sosial dan menghindari kemacetan sebagai pusat toko dibuka kembali dengan aman. UEA kini mencatat 13.599 kasus Covid-19 di seluruh negeri dengan catatan 119 orang meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement