Ahad 03 May 2020 11:22 WIB

Konsumsi BBM di Cirebon Raya Turun

Konsumsi Pertalite dan Pertamax turun 16 persen dibandingkan situasi normal.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolandha
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Wilayah Cirebon Raya (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) mengalami penurunan. Hal itu sebagai dampak dari work from home (WFH) di tengah pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Wilayah Cirebon Raya (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) mengalami penurunan. Hal itu sebagai dampak dari work from home (WFH) di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Wilayah Cirebon Raya (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) mengalami penurunan. Hal itu sebagai dampak dari work from home (WFH) di tengah pandemi Covid-19.

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami, menjelaskan, pada April 2020, produk Gasoline, baik itu Pertalite, Pertamax maupun Pertamax Turbo turun sebesar 16 persen dan Gasoil (Dexlite dan Pertamina Dex) terkoreksi 15 persen. Penurunan itu dibandingkan dengan konsumsi BBM normal.

Dalam kondisi normal, konsumsi rata-rata Gasoline mencapai 1.778 kilo liter (KL) per hari. Sedangkan, konsumsi rata-rata Gasoil adalah 958 KL per hari.

"Walau demikian, sebagai bentuk komitmen kami untuk melayani kebutuhan masyarakat, seluruh SPBU tetap beroperasi dan tidak ada yang tutup," kata Dewi, dalam siaran persnya, Ahad (3/5).

Sementara itu, berbeda dengan BBM, kebutuhan LPG di sektor rumah tangga saat ini justru meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh sebagian besar masyarakat kini beraktivitas dari rumah.

Pada April, konsumsi LPG non subsidi untuk sektor rumah tangga, yakni Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, naik 15 persen. Kenaikan serupa juga dialami LPG subsidi 3 Kg, mencapai 13 persen.

Dewi mengungapkan, untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG tersebut, selama April, Sales Area Retail Cirebon telah melakukan penambahan pasokan (fakultatif) LPG hingga 50 persen dari pasokan harian normal. Masyarakat yang berhak untuk memperoleh tabung LPG melon itu dapat membeli langsung di agen dan pangkalan.

Di seluruh Wilayah Ciayumajakuning, terdapat 97 agen dan 5.890 pangkalan LPG PSO. "Kami memastikan stok BBM dan LPG saat ini berada dalam kondisi penuh dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada bulan Ramadan ini," tegas Dewi.

Dewi menyatakan, Pertamina juga telah melakukan penambahan pasokan (fakultatif) untuk LPG di wilayah MOR III. Barang tersebut distribusikan kepada masyarakat melalui agen dan pangkalan LPG resmi Pertamina.

Dalam bulan Ramadan, lanjut Dewi, PT Pertamina memastikan kesiapan pasokan LPG dan BBM terutama di wilayah Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, yang melingkupi Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Melalui Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri (Satgas RAFICO) Pertamina tak berhenti menyalurkan energi, di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Satgas Rafico Pertamina 2020 telah aktif sejak 1 April 2020 hingga 8 Juni untuk menjaga keberlangsungan penyaluran energi. Masyarakat dapat menghubungi Call Center 135 untuk informasi maupun pemesanan produk Pertamina yakni BBK dan LPG Non Subsidi dalam program Pertamina Delivery Service.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement