REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Striker AS Roma, Edin Dzeko adalah pemain terbaru yang mempertanyakan sikap pemerintah Italia yang belum memberikan izin klub menggelar latihan. Dzeko bahkan mengusulkan tempat aman untuk dijadikan tempat latihan.
"Beberapa minggu yang lalu saya mengatakan bahwa kami ingin bermain. Dengan keamanan dan keselamatan yang tepat - kesehatan ada sebelum hal lainnya. Saat ini lebih aman bagi kita untuk berlatih di Trigoria daripada di taman,” kata Dzeko dalam siaran live instagramnya, dilansir dari Football Italia, Sabtu (2/5).
Menurut mantan pemain Manchester City ini, klub telah melakukan banyak hal selama dua bulan terakhir yang diperuntukkan kepada penggemar dan masyarakat umum. Skuat Roma telah mengikuti aturan pemerintah agar tidak keluar rumah.
Trigoria, kata Dzeko adalah tempat aman untuk berlatih dibanding tempat lain. Kelanjutan sepak bola tak hanya tentang pemain bagaiman mereka mendapatkan uang. Namun lebih dari itu yaitu terkait kehidupan orang banyak sepert para pekerja setiap pertandingan.
“Saya telah bermain di Jerman, di Inggris, di Italia sehingga saya telah melihat berapa banyak orang yang bekerja di sepanjang permainan, dan ada begitu banyak yang tidak dapat bekerja saat ini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, semua pihak harus memikirkan orang-orang di luar pemain yang terkenak dampak. Ia menegaskan pendapatnya agar pemerintah Italia mengizinkan berlatih demi bukan semata-mata uang namun nasib orang banyak yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
Pemain asal Bosnia itu juga berbicara tentang dirinya yang menjabat sebagai kapten tim pertama dari orang luar Roma sejak Oktober 1999. Ia merasa menjadi kapten merupakan sebuah kehormatan besar setelah sebelumya banyak kapten AS Roma berasal dari Italia dan Roma.
“Itu berarti bahwa selama beberapa tahun terakhir saya telah membuat kesan yang baik. Saya berharap untuk terus melakukan itu dan membuat penggemar kami senang. Saya harap semua penggemar akan bangga memiliki kapten dari Bosnia!” ujarnya.
Seperti diketahui pemerintah mengizinkan warga melakukan kegiatan olahraga individu mulai 4 Mei mendatang. Namun, pemerintah belum mengizinkan klub sepak bola menggelar latihan. Hal ini memicu reaksi dari berbagai insan sepak bola di Italia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
