Sabtu 02 May 2020 14:43 WIB

Mahasiswa UMM: Hobi Sibukkan Diri Ukir Prestasi

Lailatul mengaku semangatnya untuk terus berkarya tidak lepas dari didikan UMM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Budi Raharjo
Alumni Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lailatul Fauziah.
Foto: Dok. Humas UMM
Alumni Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lailatul Fauziah.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tak ada yang tidak membuahkan hasil di dunia ini. Hal ini termasuk hobi menyibukkan diri yang ternyata mampu mengukir prestasi.

Alumni Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lailatul Fauziah bercerita bagaimana hobi menyibukkannya selama kuliah mampu membuahkan kesuksesan. Kini dia bekerja sebagai Assistant Engineer PT PLN (Persero) UP3 Parepare, Sulawesi Selatan. Capaian ini berkat keaktifannya dalam mengikuti kegiatan intra maupun ekstra kampus.

Menurut Lailatul, terdapat hal-hal menyenangkan selama menjadi Asisten Laboratorium Teknik Elektro. Salah satunya sangat memfasilitasi simulasi diri dalam berbagai posisi. Dia harus berlatih memperoleh dan menyalurkan pemahaman menjadi anggota dan pelaksana yang sigap dan tanggap.

"Kemudian menjadi pengatur serta koordinator yang kritis, serta yang tak kalah penting adalah berusaha mengatur waktu dan keseimbangan seefektif mungkin dalam intensitas kesibukan yang bergelombang," ujar Lailatul melalui pesan resmi yang diterima //Republika//, Sabtu (2/5).

Lailatul terkenang bagaimana dia terus menempa diri di luar kegiatan kampus. Setiap liburan semester berlangsung, ia tak lantas berleha-leha. Berbagai pekerjaan dilakoni. Semangatnya untuk terus produktif mendulang banyak pengalaman yang secara tidak langsung mendukung disiplin ilmunya.

Dia menyontohkan pengalamannya bekerja di banyak pabrik seperti sosis, makanan beku dan sandal selama beberapa bulan. Terkadang, ia juga bekerja di pabrik bagian produksi dan admin. Dari sini, dia memeroleh pemahaman permukaan proses bisnis, dan tugas-tugas besar di pabrik.

"Misalkan menggambar teknik slektro, itu menentukan instalasi suatu gedung. //Nah//, karena saya tahu proses detail produksinya dan beberapa tentang mesinnya, //ngerjakan// tugas yang rumit jadi lebih asyik," ucapnya.

Lailatul mengaku semangatnya untuk terus berkarya tidak lepas dari didikan UMM. Kampus mampu membentuk mahasiswa untuk belajar mandiri dan terjun ke masyarakat. Hal ini menjadi pemantik untuk tidak berhenti mengembangkan diri.

Selain itu, keikhlasan dosen juga menjadi lecutan tersendiri untuk membentuk pribadi para mahasiswa. Dosen mampu mengubah mahasiswanya menjadi sosok yang teguh dan berbudi. Untuk itu, ia menilai, UMM sebagai tempat penuh berkah untuk menimba ilmu.

Hal yang pasti, kata Lailatul, banyak pencapaian indah berawal dari kampus. Kepercayaan yang diberikan untuk berkompetisi dan meneliti juga menhadi akses untuk bmerasakan berbagai pengalaman. "Kemudian mencoba, belajar dari kegagalan, terus mencoba, hingga euforia keberhasilan dan kepuasan hati serta rasa syukur terasa dari setiap proses," katanya.

Lailatul mengajak, anak-anak muda untuk terus produktif di tengah tantangan yang dihadapi. Generasi muda harus bisa melakukan yang terbaik dengan tetap menjadi diri sendiri. Sebab, kata dia, ini menjadi tolok ukur kualitas pribadi yang sesungguhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement