Sabtu 02 May 2020 11:43 WIB

Hardiknas, Mendikbud: Banyak Hikmah dalam Krisis Covid-19

Peringatan Hardiknas 2020 bisa dilakukan secara kreatif dengan memerhatikan protokol.

Mendikbud Nadiem Makarim melakukan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kediaman dengan menggunakan video conference. Sabtu (2/5).
Foto: kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim melakukan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kediaman dengan menggunakan video conference. Sabtu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) secara terpusat dan terbatas untuk mematuhi protokol kesehatan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di Tanah Air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19. 

"Saat ini kita sedang melalui krisis Covid-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya," kata Nadiem, Sabtu (2/5).

Nadiem mengatakan, melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring/online. Di masa ini pula guru dan murid menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun. 

Begitu juga dengan orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru untuk bisa mengajar anak secara efektif dan menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada. "Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja," ujar Nadiem.

Pendidikan yang efektif, lanjutnya, membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua. Nadiem mengatakan, tanpa adanya kolaborasi yang efektif itu, pendidikan yang efektif juga tidak akan terjadi.

Di samping itu, melalui krisis Covid-19, Nadiem juga menyampaikan agar masyarakat dapat memetik hikmah tentang betapa pentingnya kesehatan dan kebersihan. Selain itu perlu dirasakan juga bagaimana pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat. 

"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu," kata dia.

"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari Covid-19," kata dia lagi. 

Tahun ini, Kemendikbud selaku panitia peringatan Hardiknas Tahun 2020 mengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan Hardiknas Tahun 2020. Dalam pedoman tersebut, Kemendikbud meniadakan penyelenggaraan upacara bendera yang umumnya dilakukan satuan pendidikan, kantor Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, serta perwakilan pemerintah Republik Indonesia di luar negeri sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu, Kemendikbud juga mengimbau setiap satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, kantor instansi pusat dan daerah, serta perwakilan Republik Indonesia di luar negeri tidak mengadakan kegiatan/aktivitas peringatan Hardiknas 2020 yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak pada suatu lokasi. Peringatan Hardiknas Tahun 2020 bisa dilakukan secara kreatif dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

sumber : Inas Widyanuratikah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement