Sabtu 02 May 2020 10:45 WIB

Emil: Tirulah Kedisiplinan Anak- Anak Sekolah

Emil optimistis PSBB Jabar akan membuahkan hasil positif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers seputar kondisi Covid-19, di Jawa Barat, di Gedung Pakuan, awal April 2020 lalu.  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga kini di Jabar tidak ada kasus positif Covid-19 yang menjangkiti anak usia sekolah karena anak-anak sekolah patuh pada aturan PSBB.
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers seputar kondisi Covid-19, di Jawa Barat, di Gedung Pakuan, awal April 2020 lalu. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga kini di Jabar tidak ada kasus positif Covid-19 yang menjangkiti anak usia sekolah karena anak-anak sekolah patuh pada aturan PSBB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga kini di Jabar tidak ada kasus positif Covid-19 yang menjangkiti anak usia sekolah. Hal ini disebabkan anak-anak sekolah mematuhi kebijakan sekolah agar bersekolah di rumah dan selama itu tidak main ke mana-mana. 

Pasien positif Covid-19 hampir tidak ditemukan di anak sekolah. "Ini mengindikasikan anak sekolah adalah kelompok masyarakat paling disiplin, nurut ke orang tua dan guru. Kalau mau Covid-19 ini beres, tirulah kedisiplinan anak- anak sekolah," kata Emil, Jumat (1/5) malam.

Baca Juga

Emil menggarisbawahi, mobilitas kalangan milenial produktif terbilang masih tinggi padahal daerahnya sedang merapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dari total kasus positif Covid-19 di Indonesia, 60 persennya mengjangkiti kaum pria dengan rata-rata usia 50 tahun ke atas karena makin tinggi usia makin rendah imunitas. 

"Dan para penular Covid-19 adalah lelaki milenial yang produktif. Jadi kepada para lelaki yang milenial, kalau mau Covid-19 ini beres, dapat bisnis lagi, hayuk kita repot sama-sama di PSBB Jabar," kata  Emil. 

Emil optimistis PSBB Jabar akan membuahkan hasil positif. Menurutnya, kunci keberhasilan PSBB Jabar sekarang ada tiga, yakni disiplin, tes masif (RDT/PCR), dan penghayatan Ramadhan. Emil meyakini ada hikmah di bulan Ramadan. Karena masyarakat sedang banyak berkegiatan di rumah untuk ibadah dan keimanan sedang tinggi.

"Insya Allah hal-hal positif tadi bisa kita dapatkan. Di bulan Ramadan ini mudik dilarang sehingga kami tidak mendapati kasus-kasus impor lagi," kata Emil. 

Emil berharap semua pihak menyukseskan PSBB provinsi untuk mempercepat penanganan Covid-19. "Kami berharap dengan PSBB provinsi yang akan dimulai hari Rabu depan (6/5), maka warga Jabar bisa seirama, bisa satu gerakan, satu komandao, penguncian wilayah, sehingga tren yang turun ini bisa kita maintain," ucap Emil. 

Berdasarkan survei PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, kata dia, pergerakan manusia masih tercatat 50 persen. Sehingga pada PSBB Jabar, bupati/wali kota sudah satu visi dengan gubernur untuk menargetkan pergerakan manusia hanya 30 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement