Cara Berpuasa Rasulullah Menurut Quraish Shihab

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih

Sabtu 02 May 2020 07:27 WIB

Ratusan anak yatim mengikuti buka puasa bersama. (ilustrasi) Foto: Republika/Yasin Habibi Ratusan anak yatim mengikuti buka puasa bersama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Alquran Allah memuji Rasulullah Saw sebagai sebagai suri tauldan yang baik bagi umat. Karena itu, dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan sudah septutnya umat Islam meneladani cara-cara yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.

Ahli Tafsir Alquran Indonesia, M. Quraish Shihab menjelaskan cara puasa Rasulullah dalam bukunya yang berjudul M.Quraish Shihab Menjawab. Hal ini bisa diteladani oleh umat Islam yang menjalani ibadah puasa Ramadhan 1441 Hijriah.

Baca Juga

Menurut Quraish Shihab, Rasulullah berpuasa sambil melakukan aktivitas yang bermanfaat. Bahkan karya-karya terbesar beliau dicapai di bulan Ramadhan, seperti kemenangan dalam Perang Badar dan keberhasilan menguasai kota Makkah.

Lulusan Al Azhar Mesir ini mengungkapkan, setiap Ramadhan Rasulullah biasanya bertadarus atau membaca Alquran. Beliau bangun untuk sahur menjelang fajar, dan menjelang berbuka hingga azan beliau berzikir.

Menurut dia, zikir yang dilakukan Rasulullah tersebut berisi mengesakan Allah dan beristighfar sambil memohon surga dan ridha-Nya, serta berlindung dari neraka dan murka-Nya.

Setelah terbenamnya matahari, Rasulullah berbuka dengan tiga biji kurma kemudian melaksankan shalat Maghrib. Sedangkan sepuluh terkahir di bulan Ramadhan, Rasulullah tinggal di masjid untuk beriktikaf.

Seperti itulah cara berpuasa Rasulullah yang dijelaskan Quraish Shihab ketika menjawab pertanyaan dari masyarakat. Sebagai umat Islam, kita semua tentu bercita-cita bisa beribadah sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah tersebut.