Sabtu 02 May 2020 04:43 WIB

Permintaan Toyota Home Service Naik 2 Kali Lipat Saat PSBB

Pickup delivery Toyota pun mengalami peningkatan.

Teknisi melakukan pelayanan servis mobil di bengkel Toyota Astra Motor (TAM) Sunter 2, Jakarta (20/5).
Foto: Republika/Prayogi
Teknisi melakukan pelayanan servis mobil di bengkel Toyota Astra Motor (TAM) Sunter 2, Jakarta (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Toyota Astra Motor (PT TAM) menyatakan adanya kenaikan permintaan program layanan after sales Toyota Home Service sebesar dua kali lipat. Kenaikan ini terpantau selama periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Marketing Director PT TAM, Anton Jimmy Suwandy mengungkapkan kenaikan permintaan Toyota Home Service terjadi sejak akhir Maret 2020, sejalan dengan imbauan PSBB.

Baca Juga

"Jadi sejak akhir bulan Maret Toyota mobile servis atau juga di sering dibilang home service mengalami peningkatan demand. Apalagi setelah adanya PSBB, peningkatannya cukup signifikan," ungkap Anton Jimmy Suwandy dalam wawancara video di Jakarta, Rabu (29/4).

Anton menjelaskan, kenaikan permintaan home service sebesar dua kali lipat jika dibandingkan pada masa sebelum PSBB, terutama di wilayah DKI Jakarta.

"Jadi, kalau kita bandingkan sebelum PSBB dengan setelah PSBB misalnya Jakarta permintaan demand terhadap mobil service ini naik dua kali lipat," kata dia.

Dengan adanya larangan untuk keluar dari rumah, program layanan home service adalah solusi konsumen yang ingin merawat kendaraan tanpa keluar rumah. Tidak hanya layanan home service yang meningkat, layanan pickup delivery juga mengalami kenaikan yang cukup signifkan dari sebelumnya. Ia yakin layanan itu akan terus berkembang.

"Di luar mobile service, pickup delivery pun mengalami peningkatan. Jumlahnya memang belum banyak tetapi permintaannya saya kira bulan per bulan nantinya akan semakin lebih banyak," kata dia.

Anton juga menjelaskan, layanan servis di bengkel resmi Toyota menurun sejalan dengan peningkatan layanan home service.

"Kalau dibandingkan servis di bengkel dengan servis menggunakan mobile service, kami bandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya servis di bengkel itu turun sekitar hampir 30 sampai 40 persen karena juga dipengaruhi banyak bengkel yang tutup," ucap dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement