Jumat 01 May 2020 19:16 WIB

Ini Kesamaan Zlatan Ibrahimovic dan Roger Federer

Semakin berumur, semakin menjadi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain club sepak bola Serie A Italia Milan Zlatan Ibrahimovic berpartisipasi dalam sesi latihan tim liga Swedia Hammarby di Stockholm, Swedia, Senin (13/4).
Foto: EPA-EFE/Henrik Montgomery SWEDIA
Pemain club sepak bola Serie A Italia Milan Zlatan Ibrahimovic berpartisipasi dalam sesi latihan tim liga Swedia Hammarby di Stockholm, Swedia, Senin (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menilai Zlatan Ibrahimovic mempunyai kesamaan dengan petenis asal Swiss Roger Federer. Kedunya merupakan pemain luar biasa di dunia olahraga. Itu bisa dilihat dari semangat dan performa mereka di lapangan meski usianya sudah tua.

Meski usianya sudah 38 tahun, Ibrahimovic tetap menunjukkan permainan menakjubkan di lapangan. Kedatangannya ke AC Milan pada musim dingin lalu cukup memengaruhi permainan Milan. Ibra seperti mengangkat moral Milan sebagai tim dengan nilai sejarah kesuksesan gemilang di masa lalu.

Sedangkan Federer yang juga berusia 38 tahun masih menunjukkan ketajamannya di gelangangg. Ia masih diperhitungkan dalam turnamen-turnamen besar seperti Grand Slam. Pemegang 20 tropi Grand Slam ini kini bertengger di rangking keempat dunia.

"Saya berbicara dengannya, dia baik-baik saja. Saya pikir bakat adalah kualitas bawaan dan tidak sulit bagi saya untuk menemukannya, tetapi bakat dapat dikerjakan dan ditingkatkan,” kata Pioli dalam instagram live tentang Ibra, dilansir dari express, Jumat (1/5).

Pioli kemudian mencontohkan Federer sebagai atlet yang memiliki kesamaan dengan Ibra. Federer merupakan pemain yang dilahirkan dengan bakat luar biasa sebagai petenis. 

Namun, Federer meningkatkan bakat tersebut dengan latihan setiap hari. Menurut Pioli, bakat hebat tersebut bisa hilang dalam diri seorang atlet karena banyak faktor diantaranya kurangnya pengorbanan dan kerja keras.

Pioli mengeklaim Ibra pernah mengatakan bahwa tujuan satu-satunya dalam hidupnya adalam meningkat kinerja bermain.

Masa depan Ibra bersama Rossoneri diambang perpisahaan pada akhir musim. Ibra diprediksi tak akan memperpanjang kontraknya. Dipecatnya direktur olahraga AC Milan, Zvonimir Boban salah satu faktor Ibra ingin hengkang.

"Saya memiliki kontrak dan kami akan melihat bagaimana musim berakhir, jika itu berakhir.  Saya mengatakan bahwa saya ingin bermain sepak bola selama mungkin, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi,” ujar Ibra.

Mantan gelandang AC Milan, Kevin-Prince Boateng memuji pemain asal Swedia itu. Boateng mempunyai kenangan indah saat masih bersama-sama berseragam Milan beberapa tahun lalu. 

Menurutnya, Milan harus mempertahankan Ibra karena kedatangannya jelas membuat perbedaan kepada tim.

Bermain dengan Ibra, kata Boateng tak membuat rekan-rekannya kesulitan. Ibra bahkan memberikan pemain lain untuk bergerak serta assist yang memanjakan.

"Dia adalah teman yang sempurna. Dia mengkritik semua orang jika dia tidak mendapatkan bola dengan baik atau jika Anda salah di depan gawang, tetapi karena melakukannya dia mengajar,” kata Boateng menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement