Sekolah Gantikan Pesantren Ramadhan dengan Tadarus Daring

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nashih Nashrullah

Jumat 01 May 2020 17:08 WIB

Tadarus daring sebagai upaya memaksimalkan ibadah Ramadhan. Ilustrasi baca Alquran. Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA Tadarus daring sebagai upaya memaksimalkan ibadah Ramadhan. Ilustrasi baca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO – Wabah virus corona atau Covid–19 yang tak kunjung reda membuat dunia pendidikan seolah mati suri. 

Tidak lagi ditemui keceriaan siswa belajar di kelas, setelah pemerintah mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Begitupun memasuki bulan Ramadhan, sekolah-sekolah yang biasa menggelar Pondok Ramadhan, tidak bisa melaksanakan, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Meski demikian, bukan berarti bulan penuh berkah ini dilewatkan begitu saja. SMK Telkom Sidoarjo contohnya, yang mengganti kegiatan Pondok Ramadhan dengan kegiatan tadarus daring. 

Tadarus online dilaksanakan siswa di rumah masing-masing. Kegiatan tersebut dipimpin tim BDI (Badan Dakwah Islam) sekolah yang disiarkan via media sosial instagram @smktelkomsda.  

"Dengan siswa diberi tanggung jawab membaca ayat yang telah di tentukan, sehingga jika digabungkan akan selesai 30 juz atau khatam Aquran," kata Kepala SMK Telkom Sidoarjo, Rahmat Dwidjatmiko, Kamis (30/4).  

Rahmat berharap, dengan digelarnya tadarus online, suasana Pondok Ramadhan bisa tetap terasa, meski para siswa tidak bisa bertatap muka. Menurut Rahmat, tadarus daring merupakan kegiatan olah ruh yang bertujuan memberikan pendidikan karakter kepada siswa agar tetap mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.  

"Selain kegiatan olah ruh SMK Telkom Sidoarjo memiliki program unggulan yang biasa dikenal dengan istilah 1L+4R. Yaitu Leadership, Olah Rasa, Olah Raga dan Olah Rasio. Selama masa belajar jarak jauh ini, semua program tersebut tetap kita laksanakan dengan memanfaatkan teknologi," ujar Rahmat.  

Salah seorang siswa, Firly mengatakan, kegiatan tadarus daring adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. 

Siswa diajak untuk mengaji dengan giliran dari ayat per ayat. Hal itu menurutnya menjadi cara jitu, agar siswa menyempatkan diri membaca Alquran.

"Walaupun di tengah pandemi Covid-19 ini. Tadarus daring dilaksanakan di pagi hari saya rasa sangat efektif, karena semangat masih sangat tinggi di pagi hari," kata Firly.