REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 mempunyai riwayat kontak erat dengan salah satu peserta rombongan tabligh di Jakarta. Peserta tersebut sebelumnya juga positif terpapar virus corona baru.
"Hari ini (30/4) ada tambahan konfirmasi positif Covid-19 satu orang, pasien ini awalnya kontak erat dengan pasien positif di Bantul nomor 18," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan melalui aplikasi pesan singkat di Bantul, Kamis (30/4).
Ia mengatakan satu pasien konfirmasi positif baru itu warga di Kecamatan Bantul. Laki-laki berusia 76 tahun tersebut sekarang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul di Bambanglipuro.
"Pasien posisif nomor 18 adalah peserta rombongan jamaah Tabligh Jakarta bersama pasien positif lain yang di (Kabupaten, red.) Sleman dan Gunung Kidul," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.
Meski demikian, pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut, belum mendapat informasi detail apakah pasien merupakan peserta atau bukan dalam tabligh di Jakarta. Namun, dia menyebut bahwa kedua pasien itu bukan satu keluarga.
Dengan adanya tambahan pasien positif corona itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul mencatat kasus positif corona yang masih dirawat di rumah sakit bertambah menjadi delapan orang, setelah sebelumnya, pada Rabu (29/4) dilaporkan berjumlah tujuh orang.
"Kami laporkan per 30 April, data kasus yang kami sampaikan adalah pasien yang sedang rawat inap, untuk kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada 14 orang, pasien konfirmasi positif delapan orang dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) tiga orang," katanya.
Dia mengatakan rumah sakit yang merawat pasien positif corona adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito satu orang, RS Bethesda satu orang, RSLKC Bantul lima orang, dan Rumah Sakit Penembahan Senopati Bantul satu orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
