Kamis 30 Apr 2020 19:22 WIB

Risma Minta Bantuan Reagen PCR ke Pemerintah Pusat

Reagen untuk 2.000 pasien Covid-19 sekaligus juga untuk 5.000 tenaga kesehatan

Ilustrasi petugas meneteskan cairan reagen pada alat tes cepat Covid-19.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ilustrasi petugas meneteskan cairan reagen pada alat tes cepat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana meminta bantuan pemerintah pusat berupa alat reagen polymerase chain reaction (PCR) kit yang digunakan dalam tes swab untuk ribuan pasien yang terpapar Covid-19.

"Banyak warga Surabaya yang berstatus OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) yang belum dilakukan tes, bahkan ada yang dirawat inap beberapa minggu belum dilakukan swab tes," kata Risma saat di Balai Kota Surabaya, Kamis (30/4).

Menurut Risma, permintaan bantuan reagen PCR kit swab kepada pemerintah pusat ditujukan untuk 2.000 pasien Covid-19 sekaligus juga untuk 5.000 untuk tenaga kesehatan (nakes) yang berada di sejumlah rumah sakit rujukan di Surabaya.

Risma sebelumnya juga sudah lebih dahulu menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk diberikan reagen PCR kit. Selain itu, kebutuhan reagen PCR kit memang paling dibutuhkan karena hasil validitasnya paling tinggi.

Selain itu, Risma sebelumnya sudah berkali-kali menyampaikan dorongan kepada para tenaga kesehatan yang bekerja di sejumlah rumah sakit di Surabaya untuk selalu semangat dan semangat dalam menjalankan tugasnya. BahkanRisma meminta tenaga kesehatan untuk menggunakan baju rangkap dua atau lebih, sehingga setelah keluar dari rumah sakit dapat langsung ganti baju.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga berpesan agar semua tenaga kesehatan lebih menjaga diri dan berhati-hati pada saat menangani pasien yang terpapar Covid-19. "Ayo kita bersama-sama menjaga diri kita masing-masing dan selalu hati-hati," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement