Kamis 30 Apr 2020 16:54 WIB

Pandemi Corona, Orangtua Bisa Fokus Dampingi Anak Belajar

Saat ini, pemerintah telah memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau online.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Guru membuat tugas dan berinteraksi dengan siswa lewat Google Classroom.
Foto: Antara/Maulana Surya
Guru membuat tugas dan berinteraksi dengan siswa lewat Google Classroom.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pakar pendidikan Indonesia yang juga merupakan duta besar Indonesia untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata menilai di masa pandemi corona atau covid-19, orang tua bisa lebih fokus mendampingi anak selama proses belajar. Terlebih saat ini, pemerintah telah memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau online.

"Hikmah di balik diadakannya pembelajaran jarak jauh, para orangtua bisa dengan penuh mendampingi anak-anaknya selama proses belajar," ujar mantan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini saat terlibat dalam diskusi online tentang “Masa Depan Pendidikan Pasca Covid-19” belum lama ini. 

Namun di sisi lain, ia mengungkapkan, pendidikan jarak jauh menghilangkan ruang pendidikan yaitu bahasa pendidikan antara guru atau tenaga pendidik dengan peserta didik. Katanya, hubungan dialogis antara keduanya tidak ditemukan dan hanya ada saat belajar di kelas.

"Hubungan dialogis antara tenaga pendidik dan peserta didik tidak lagi  ditemukan di ruang kelas seperti biasanya karena terhambat interaksi melalui kelas-kelas virtual," katanya.

Ia menekankan, bahwa teknologi yang digunakan belajar hanya sebagai alat dan  bukan merupakan substansi yang menggeser peran seorang guru.

Sementara itu, Guru Besar UPI, Cecep Darmawan menilai, terdapat lima permasalahan program pendidikan selama pandemi covid-19 berlangsung yaitu fasilitas dan akses internet yang belum merata diseluruh Indonesia dan pola interaksi instruksional belum sesuai harapan. 

Selain itu, menurut pengamat kebijakan pendidikan ini, muncul kejenuhan belajar pada peserta didik selama pembelajaran jarak jauh, keempat hal itu disebabkan faktor suasana psikologis keluarga yang kurang mendukung serta portofolio pembelajaran secara lengkap.

Direktur Eksekutif Prodewa, M Fauzan Irvan menambahkan, selama masa belajar online maka nilai nilai dan karakter pendidikan harus bisa tersampaikan kepada peserta didik dan tidak hanya tentang pengetahuan saja. Menurutnya, belajar daring selama Covid-19 harus dapat mememasukan prinsip-prinsip tersebut.

"Seorang guru membawa 2 visi dalam mengajar yakni mentransfer pengetahuan dan juga karakter yang tentunya tidak bisa dilakukan oleh teknologi secanggih apapun teknologi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement