KKP Bagikan 15 Ribu "Nasi Ikan" Selama Ramadhan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi

Kamis 30 Apr 2020 13:36 WIB

Ilustrasi ikan goreng. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan 15 ribu Foto: indochinekitchen.com Ilustrasi ikan goreng. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan 15 ribu "Nasi Ikan" setiap hari selama Ramadan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan 15 ribu "Nasi Ikan" setiap hari selama Ramadan. Nasi bungkus yang berisi ikan dan lauk pauk lainnya tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Tb Ardi Januar mengatakan, gerakan "Nasi Ikan” ini diinisiasi langsung Menteri Edhy Prabowo sebagai wujud solidaritas sesama di tengah ancaman pandemi corona.

Baca Juga

"Kegiatan gerakan "Nasi Ikan” ini tidak menggunakan anggaran negara, melainkan hasil patungan para pegawai di lingkungan KKP baik pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di 150 titik di Indonesia," kata Ardi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (29/4).

Gerakan "Nasi Ikan” ini, kata Ardi, akan melibatkan para pedagang kecil untuk produksinya, serta akan dibagikan para relawan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, KKP ingin jiwa solidaritas tumbuh di tengah masyarakat. KKP juga mengajak masyarakat agar rajin mengonsumsi ikan untuk asupan protein sekaligus upaya menangkal Covid-19.

Gerakan "Nasi Ikan” buka satu-satunya kegiatan yang dihelat KKP selama pandemi corona melanda. Sebelumnya, KKP juga sudah membagikan alat pelindung diri kepada para nelayan, membagikan olahan perikanan kepada para petugas medis, serta menggandeng para pelaku usaha di bidang perikanan untuk membagikan bermacam-macam ikan segar dan paket sembako di 34 provinsi.

"Pak Edhy optimistis bila masyarakat tertib menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, menjaga asupan pola makan, dan menumbuhkan jiwa gotong royong, dalam waktu cepat virus corona akan segera hilang dari Tanah Air, sehingga kondisi kembali berjalan normal seperti biasa," ungkap Ardi.