Kamis 30 Apr 2020 13:02 WIB

Pertamina MOR V Pastikan Ketersediaan Elpiji

Peningkatan disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V memastikan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) tetap memadai di tengah peningkatan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V memastikan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) tetap memadai di tengah peningkatan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V memastikan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) tetap memadai di tengah peningkatan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri. Meskipun, peningkatan permintaan tersebut diprediksi tidak setinggi periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR V, Rustam Aji menyampaikan, konsumsi elpiji 3 kg di Provinsi Jawa Timur selama Ramadhan 2020 diprediksi meningkat 2 persen-3 persen dibandingkan kondisi Januari-Februari yang mencapai 3.900 metrik ton (MT) per hari.

Baca Juga

Peningkatan disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah dan momentum Ramadhan 2020 yang membuat kegiatan memasak semakin tinggi. Peningkatan ini lebih kecil dibandingkan masa Ramadhan dan Idul Fitri 2019 yang mencapai 6 persen-7 persen, mengingat pembatasan kegiatan yang melibatkan keramaian seperti buka puasa bersama atau pengajian.

Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli elpiji di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk elpiji.

Rustam melanjutkan, meski dalam kondisi pandemi, Satgas Ramadhan, Idul Fitri, dan Covid-19 tetap beroperasi normal. "Pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19," kata Rustam, Kamis (30/4).

Hingga saat ini, Pertamina tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat, salah satu caranya adalah dengan menerapkan fit to work dan cek kesehatan untuk awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM. Semangat menyalurkan energi ini juga diikuti koordinasi dengan SPBU-SPBU untuk memberikan alat preventif medis seperti masker, sarung tangan, serta hand sanitizer kepada operator sebagai garda depan Pertamina dalam menyalurkan BBM kepada konsumen.

"Kepada pekerja di area operasi, kami menerapkan prosedur standar seperti pengukuran suhu tubuh pekerja yang akan melaksanakan tugasnya serta memberikan pengaturan jam kerja yang baik untuk menjaga stamina dari para pekerja ini," kata Rustam.

Pertamina juga mengimbau agar konsumen membiasakan bertransaksi secara nontunai menggunakan aplikasi MyPertamina, untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui uang tunai. Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi tetap berjalan baik, meski memperkirakan kenaikan konsumsi elpiji dan penurunan pemakaian BBM.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement