Kamis 30 Apr 2020 10:16 WIB

Gandeng Sejumlah Komunitas, Kemenkop Galang Donasi Masker

Ini bentuk partisipasi bersama agar penyebaran Covid-19 bisa dihentikan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Warga menggunakan masker saat mengantre membeli sayur dengan menerapkan jarak fisik di Perumahan Taman Anyelir 3, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/4). Kebijakan mengantre dengan jarak fisik dilakukan warga setempat dalam segala kegiatan diluar rumah sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 sekaligus menjaga kesehatan warga setempat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggunakan masker saat mengantre membeli sayur dengan menerapkan jarak fisik di Perumahan Taman Anyelir 3, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/4). Kebijakan mengantre dengan jarak fisik dilakukan warga setempat dalam segala kegiatan diluar rumah sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 sekaligus menjaga kesehatan warga setempat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan PT Mayora, PT Shirama Internasional, dan Komunitas Solidaritas Berantas Covid-19 demi menggalang solidaritas donasi masker melalui Program Gerakan Masker untuk Semua. Seluruh masker yang terkumpul lewat donasi, merupakan produksi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM).

Masker tersebut rencananya didistribusikan ke pelaku UKM di zona merah pandemi Covid-19. “Ini sebagai bentuk partisipasi bersama dalam memerangi Covid-19. Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh kerja sama dari semua pihak agar mata rantai penyebaran Covid bisa dihentikan," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, melalui siaran pers pada Rabu, (29/4).

Teten mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama mengupayakan bantuan masker gratis bagi para pedagang kecil ini. Ia menjelaskan, program Gerakan Masker untuk Semua merupakan upaya Kementerian memastikan semua pelaku usaha mikro dan kecil menggunakan masker. 

Sebab mereka berada di garda terdepan perputaran ekonomi sehingga harus dipastikan sehat. Gerakan itu, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian semua stakeholder KUMKM di Indonesia dalam mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus menjaga perputaran ekonomi di masyarakat tetap berjalan.

Pembina jaringan Solidaritas Berantas Covid19 (SBC) Arifin Panigoro mengatakan, pihaknya terpanggil membantu inisiatif Kemenkop UKM, karena menyadari koperasi dan UMKM termasuk tulang punggung ekonomi Indonesia. “Ekonomi Indonesia digerakkan oleh 97 persen pekerja UMKM, karenanya mereka harus terlindungi dari wabah ini agar perekonomian Indonesia tetap berjalan” jelas dia. 

Aktifis brand lokal Arto Biantoro sebagai salah seorang inisiator mengatakan, ide awal program donasi masker ini muncul karena prihatin terhadap pedagang yang sering bersentuhan dengan banyak orang. Hal itu membuat mereka sangat rentan terpapar Covid-19. 

Maka pedagang perlu dibekali masker. “Kami membagikan masker ke pedagang ini tujuannya karena mereka pekerja harian, kalau mereka tidak diberikan masker berisiko. Jadi kami bergerilya memastikan pedagang punya masker,” kata Arto. 

Smesco Indonesia sebagai BLU dari Kemenkop dan UKM ditunjuk sebagai mitra distribusi masker hasil sumbangan para donatur bersama komunitas UKM lainnya. Seperti Lazisnu, Tokome, PT Wira Karitas, Rumah Kreatif Belimbing, Tangsel Kreatif Foundation, IBAN, dan Umar Usman. Serah terima bantuan masker diwakilkan oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Armel Arifin kepada perwakilan mitra. 

Masker yang terkumpul sebanyak 212.520 masker sementara yang sudah didistribusikan sebanyak 75.750 masker. Bantuan tersebut diserahkan melalui Smesco Indonesia. Selanjutnya masker akan didistribusikan oleh komunitas UKM tersebut ke berbagai daerah yang masuk ke dalam zona merah pendemi Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement