Mahya, Pesan Ramadhan di Masjid Turki Minta Umat di Rumah

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 30 Apr 2020 09:30 WIB

Mahya, Pesan Ramadhan di Masjid Turki Minta Umat di Rumah. Sebuah mahya (pesan berpendar dari lampu yang digantung di antara menara masjid) berada di Masjid Camlica di Istanbul, Turki, 23 April 2020. Mahya umumnya berisi pesan Ramadhan, namun kini berisi pesan meminta umat berada di rumah. Foto: Mehmet Eser/Anadolu Agency Mahya, Pesan Ramadhan di Masjid Turki Minta Umat di Rumah. Sebuah mahya (pesan berpendar dari lampu yang digantung di antara menara masjid) berada di Masjid Camlica di Istanbul, Turki, 23 April 2020. Mahya umumnya berisi pesan Ramadhan, namun kini berisi pesan meminta umat berada di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Rangkaian lampu yang tergantung di antara menara masjid Turki biasanya berisi pesan Ramadhan. Namun, Ramadhan kali ini lampu tersebut justru mengirimkan pesan agar umat Islam sholat berjamaah di rumah. 

Dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (28/4), pesan berpendar dari lampu-lampu yang berada di antara menara masjid Turki itu dikenal dengan sebutan mahya. Mahya adalah tradisi penyampaian pesan-pesan renungan yang sudah ada sejak ratusan tahun lamanya.

Baca Juga

Proses menggantung lampu diawasi oleh pakar. Lampu tersebut berisikan huruf-huruf besar agar terlihat dari kejauhan dan menginspirasi umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa di siang hari. 

Salah satu pakar mahya yang tersisa di Turki, Kahraman Yildiz mengatakan untuk pertama kalinya memasang dan mengantungkan lampu di antara dua menara masjid sambil menggunakan masker wajah. Ini merupakan kali pertama dalam kariernya sebagai ahli mahya mengantungkan lampu di antara menara masjid berusia 400 tahun itu di distrik Fatih, Istanbul.

“Kami (biasanya) memberikan pesan keagamaan selama Ramadhan. Bulan ini, sesuatu yang berbeda terjadi karena pandemi ini. (Karena itu) kami berbagi (pesan) terkait hal itu," kata Kahraman menjelaskan tentang rangkaian lampu yang bertuliskan “Tetap di rumah”

Kahraman mulai menggantung rangkaian lampu satu per satu di atas tali di antara menara masjid. Dia bersama rekan-rekannya memasang lampu dengan hati-hati dan tetap menjaga jarak untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Menurutnya, lampu akan menyala setiap malam selama bulan Ramadhan pada saat adzan maghrib dikumandangkan. Direktur Jenderal Yayasan, Burhan Ersoy mengatakan, selama berabad-abad Mahya dipasang untuk memberikan pesan-pesan indah dengan mengambil kutipan dari ayat-ayat Alquran.

Tetapi tahun ini untuk pertama kalinya, pesan tersebut berganti untuk melindungi kesehatan warga dari pandemi. Misalnya, “Tetap bertanggung jawab, tetap sehat” dan "Tetap di rumah, tetap sehat".