Rabu 29 Apr 2020 23:09 WIB

Aksi Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan di Lebanon

Aksi unjuk rasa terjadi di tengah memburuknya keadaan eknomi di Lebanon..

Rep: Prayogi, Dwina Agustin/ Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah tentara Lebanon berlari di depan Credit Libanais Bank yang dibakar oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah, di utara kota Tripoli, Lebanon, Selasa (28/4). Ratusan warga Lebanon yang marah mengambil bagian pada hari Selasa dalam pemakaman seorang pemuda yang terbunuh dalam kerusuhan semalam di utara kota Tripoli yang dipicu oleh jatuhnya mata uang nasional Libanon yang membuat harga makanan melonjak. (FOTO : AP/Bilal Husein)

Demonstran anti-pemerintah membakar ban untuk memblokir jalan di utara kota Tripoli, Lebanon, Selasa, 28 April 2020. Ratusan orang ikut serta dalam pemakaman seorang pria muda yang tewas dalam kerusuhan semalam di utara kota Tripoli yang dipicu oleh jatuhnya mata uang nasional Libanon yang membuat harga makanan melonjak. (FOTO : AP/Bilal Husein)

Seorang demonstran anti-pemerintah memegang bendera Lebanon di depan polisi anti huru hara saat protes terhadap krisis keuangan di Beirut, Lebanon, Selasa (28/4). Ratusan demonstran membakar dua bank dan melemparkan batu ke arah tentara yang dibalas dengan gas air mata dan tongkat dalam bentrokan yang dipicu oleh krisis ekonomi yang tidak terkendali di tengah pembatasan akibat virus corona selama seminggu. (FOTO : AP/Hussein Malla)

Sejumlah orang berjalan di depan bank yang rusak akibat dibakar pengunjuk rasa anti-pemerintah di Al Nour Square di utara kota Tripoli, Lebanon, Selasa (28/4). Setidaknya 30 pengunjuk rasa terluka dan satu tewas dalam bentrokan semalam antara pengunjuk rasa dan tentara Lebanon. Beberapa bank dirusak dan setidaknya satu dibakar. Asosiasi Bank-bank Lebanon menyatakan semua bank di Tripoli tutup mulai 28 April hingga kondisi keamanan pulih. Bank telah menjadi sasaran serangan serius dalam kerusuhan di tengah krisis keuangan yang sedang berlangsung. EPA-EFE/WAEL HAMZEH. (FOTO : EPA-EFE/WAEL HAMZEH)

Jendela Bank Audi yang rusak akibat dirusak pengunjuk rasa anti-pemerintah di Al Nour Square di utara kota Tripoli, Lebanon, Selasa (28/4). Setidaknya 30 pengunjuk rasa terluka dan satu tewas dalam bentrokan semalam antara pengunjuk rasa dan tentara Lebanon. Beberapa bank dirusak dan setidaknya satu dibakar. Asosiasi Bank-bank Lebanon menyatakan semua bank di Tripoli tutup mulai 28 April hingga kondisi keamanan pulih. Bank telah menjadi sasaran serangan serius dalam kerusuhan di tengah krisis keuangan yang sedang berlangsung. EPA-EFE/WAEL HAMZEH. (FOTO : EPA-EFE/WAEL HAMZEH)

Seorang demonstran anti-pemerintah menghancurkan jendela bank saat protes terhadap krisis keuangan di Beirut, Lebanon, Selasa (28/4). Ratusan demonstran membakar dua bank dan melemparkan batu ke arah tentara yang dibalas dengan gas air mata dan tongkat dalam bentrokan yang dipicu oleh krisis ekonomi yang tidak terkendali di tengah pembatasan akibat virus corona selama seminggu. (FOTO : AP/Hussein Malla)

Demonstran anti-pemerintah membakar kayu untuk memblokir jalan di utara kota Tripoli, Lebanon, Selasa, 28 April 2020. Ratusan orang ikut serta dalam pemakaman seorang pria muda yang tewas dalam kerusuhan semalam di utara kota Tripoli yang dipicu oleh jatuhnya mata uang nasional Libanon yang membuat harga makanan melonjak. (FOTO : AP/Bilal Husein)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  TRIPOLI -- Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan terjadi di beberapa kota Lebanon, Selasa (28/4). Demonstrasi di Lebanon disertai dengan pembakaran bank-bank dan kekerasan menanggapi meningkatnya kesulitan ekonomi.

Jatuhnya mata uang, melonjaknya inflasi dan meningkatnya pengangguran mengguncang Lebanon, sebuah negara dalam krisis keuangan yang mendalam sejak Oktober. 

Terlebih lagi penghentian aktivitas untuk melawan virus corona memperburuk keadaan perekonomian. 

Dalam demonstrasi hari kedua ini, laporan tenaga medis menyatakan, terdapat satu orang meninggal pada Senin (27/4) malam. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 20-an tahun. 

Sedangkan bank-bank dibakar di kota utara Tripoli pada Selasa. Kondisi rusuh ini membuat tentara menembakkan peluru karet dan gas air mata. 

sumber : AP, EPA-EFE
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement