Rabu 29 Apr 2020 22:53 WIB

Sektor Ini Peluang Indonesia Melesat di Industri Halal

Sektor paling berpeluang adalah makanan halal, fintech syariah dan farmasi halal

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
CEO DinarStandard Rafi-uddin Shikoh saat diwawancarai Republika, Jakarta, Kamis (4/10).
Foto: Republika/Prayogi
CEO DinarStandard Rafi-uddin Shikoh saat diwawancarai Republika, Jakarta, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bisa memanfaatkan tiga sektor halal utama untuk jadi unggulan saat dan setelah masa Covid-19. CEO and Managing Direktor Dinar Standard, Rafiuddin Shikoh menyampaikan, tiga sektor tersebut adalah makanan halal, fintech syariah, dan farmasi.

"Indonesia punya sumber daya pangan yang melimpah, fintech syariah Indonesia terbanyak di dunia, dan farmasi halal juga berkembang," katanya, Rabu (29/4).

Ketiga sektor tersebut menjadi yang paling minim terdampak. Di samping pariwisata halal dan keuangan syariah yang terpukul fatal. Selain itu, media dan rekreasi halal terkait dengan hiburan di rumah juga punya potensi meningkat.

Rafiuddin mengutip survei McKinsey terkait dengan pergeseran perilaku konsumen Indonesia semasa pandemi. Peningkatan terjadi pada belanja bahan pokok, cemilan, kebutuhan rumah tangga, dan hiburan di rumah."Ini peluang untuk perkembangan film atau channel Muslim, aplikasi berbasis gaya hidup halal, dan dokumentari," katanya.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan peningkatan peringkat terbesar dalam pasar halal global. Dari sebelumnya di posisi 10 menjadi posisi kelima di tahun 2019.

Indonesia juga menjadi negara eksportir produk halal pertama di antara negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam. Meski masih diperingkat sembilan dengan pangsa 3,3 persen atau 7,6 miliar dolar AS dari total untuk ekspor produk halal.

Rafiuddin menambahkan, posisi Indonesia cukup kuat karena pengeluaran masyarakat domestik untuk produk halal mencapai 225 miliar dolar AS. Ekspor produk fashion Indonesia mencapai 294 miliar dolar AS.

"Yang perlu dilakukan adalah lebih berusaha untuk mengembangkan potensi-potensi itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement