Rabu 29 Apr 2020 20:58 WIB

Pelindung Wajah Buatan Tentara untuk 'Perangi' Corona

'Face shield' akan didistribusikan ke kantor cabang Bank Jateng se-Solo Raya.

Rep: Binti Solikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota TNI Korem 074/Warastratama memproduksi penutup wajah atau face shield di Detasemen Peralatan (Denpal) IV Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Dalam sehari Korem 074/Warastratama mampu memproduksi sekitar 150 hingga 200 face shield yang akan disalurkan ke berbagai rumah sakit dan kantor layanan publik di Solo Raya
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Anggota TNI Korem 074/Warastratama memproduksi penutup wajah atau face shield di Detasemen Peralatan (Denpal) IV Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Dalam sehari Korem 074/Warastratama mampu memproduksi sekitar 150 hingga 200 face shield yang akan disalurkan ke berbagai rumah sakit dan kantor layanan publik di Solo Raya

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Datasemen Peralatan IV/4 Surakarta memproduksi alat pelindung wajah atau face shield untuk membantu penanganan wabah virus Corona (Covid-19). Dalam sehari, sebanyak 150-200 face shield dapat diproduksi di markas Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta.

Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta, Brigjen TNI Rafael Granada Baay, mengatakan, Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta memiliki alat, kemampuan dan ide untuk membantu pemerintah agar tidak kesulitan mendapatkan face shield. Saat ini, face shield sangat dibutuhkan terutama bagi tenaga medis, tetapi harganya semakin mahal dan semakin sulit didapat.

Pada tahap pertama, Bank Jateng memesan 1.000 buah face shield dari Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta. Di samping itu, produk tersebut juga akan disalurlan untuk membantu rumah sakit."Dalam satu hari kami bisa membuat 150-200 buah. Targetnya produksi sebanyak-banyaknya. Sekitar 11 rumah sakit akan kami suplai," kata Rafael kepada wartawan, Rabu (29/4).

Rencananya, bantuan face shield kepada rumah sakit diberikan secara gratis dengan menggandeng pihak ketiga. Terkait biaya produksi, Rafael menyebut lebih murah dibandingkan produk lain di pasaran. Harga face shield di pasaran sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Sedangkan face shield produksi Detasemen Peralatan IV/4 biaya produksi hanya Rp 15 ribu per buah. "Personel yang membuat totalnya ada 20 orang. Nanti kami juga menyuplai untuk Kodim-Kodim," imbuhnya.

Di samping itu, Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta juga membuat tempat cuci tangan portabel yang telah didesain khusus sehingga ringkas dan mudah dipindahkan. Uniknya, tempat cuci tangan tersebut menggunakan pijakan kaki untuk membuka kran air sehingga tidak perlu menggunakan tangan. Saat ini, baru satu unit tempat cuci tangan yang diproduksi. Biaya produksi sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 650 ribu untuk bahan baku tempat cuci tangan tersebut.

"Nanti akan kami produksi banyak. Kami berharap satu unit selesai salam tiga sampai empat jam sehingga satu hari bisa produksi dua sampai tiga buah," paparnya.

Pemimpin Cabang Koordinator Bank Jateng Cabang Surakarta, Djaka Nur Sahid menyatakan tertarik memesan face shield untuk melindungi karyawan Bank Jateng yang bersinggungan dengan pelayanan publik di perbankan. Nantinya, face shield akan didistribusikan ke kantor cabang Bank Jateng se-Solo Raya.

"Rencananya kami juga akan distribusikan untuk Bank Jateng Peduli ke beberapa rumah sakit yang ada di Solo untuk membantu paramedis yang membutuhkan face shield," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement