Rabu 29 Apr 2020 20:15 WIB

'Tak Ada Keterlibatan Asing dalam Pembunuhan Raja Faisal'

Pembunuhan Raja Faisal pada Maret 1975 masih menyisakan misteri.

Rep: Febryan A./ Red: Ani Nursalikah
'Tak Ada Keterlibatan Asing dalam Pembunuhan Raja Faisal'. Raja Faisal dari Saudi yang ditembak mati keponakannya, Pangeran Faisal.
Foto: simec2016.org
'Tak Ada Keterlibatan Asing dalam Pembunuhan Raja Faisal'. Raja Faisal dari Saudi yang ditembak mati keponakannya, Pangeran Faisal.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kematian Raja Arab Saudi Faisal bin Abdul Aziz Al Saud pada Maret 1975 masih menyisakan misteri. Penyebab kematiannya jelas karena ditembak oleh salah seorang anggota keluarga Kerajaan.

Tapi banyak pihak masih mempertanyakan motifnya dan dugaan keterlibatan pihak asing. Pangeran Turki Al-Faisal, mantan kepala Intelijen Umum Saudi, mengatakan tidak ada agen asing yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya, Raja Faisal. Ia menyebut kejadian itu adalah tindakan individu.

Baca Juga

Pangeran Turki mengatakan, ketika itu dirinya diminta langsung oleh Raja Khalid untuk terlibat dalam penyelidikan kasus pembunuhan itu. Ia bersama tim intelijen Saudi mencari informasi dari semua kontak kerajaan, baik internal maupun eksternal.

"Penyelidikan yang berlangsung selama dua bulan menyimpulkan pembunuhan Raja Faisal adalah tindakan individu dan tidak ada pihak asing yang memiliki hubungan dengan itu,” katanya saat berbicara di Rotana Khaleeja Channel sebagaimana dilansir Saudi Gazette, Selasa (28/4).

Terkait motif pelaku, Pangeran Turki menyebutkan motifnya berkelindan antara dua hal, yakni persoalan pribadi dan kebijakan Raja Faisal. Jadi sulit dipisahkan dua hal itu jika mengkaji motif pelaku.

Pelaku pembunuhan itu adalah keponakan Raja Faisal sendiri, yakni Faisal Bin Musaid. Kejadian berlangsung tepat saat Raja Faisal berjabat tangan menemui delegasi Yaman di Riyadh pada 25 Maret 1975.

Pada momen itu, Faisal bin Musaid mengeluarkan senjata api jenis revolver dari balik jubahnya. Ia menembaki kepala Raja Faisal dari jarak dekat. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa sang raja tak tertolong.

Bagaimana nasib Faisal bin Musaid? Ia akhirnya dihukum pancung. Pada 8 Juni 1975, ribuan warga Arab Saudi yang marah berkumpul di Riyadh untuk menyaksikan eksekusi mati terhadap Faisal bin Musaid, sang keponakan raja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement