REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Aplikasi Alquran digital yang diluncurkan Arab Saudi telah dilengkapi dengan pembaruan berupa layanan bahasa yang lebih lengkap lagi. "Aplikasi dengan pembaruannya ini, Insya Allah akan melayani semua Muslim di dunia dalam berbagai bahasa, dan akan memiliki dampak mendalam pada penyebaran pesan mulia dari kitab suci itu,” kata  Menteri Urusan Islam dan Dakwah Saudi, Sheikh Abdullatif Al-Asheikh, saat meresmikan aplikasi versi kedua tersebut di kantor pusat kementerian di Riyadh pada Selasa (28/4) waktu setempat, sebagaimana dilansir Saudigazette.

Aplikasi ini dikembangkan Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah untuk pengguna Apple dan Android. Pada acara peluncuran, Al-Sheikh mengatakan mereka meluncurkan versi kedua dari aplikasi Alquran di platform Android dan Apple dengan pembaruan dan fitur-fitur yang baru, yang sejalan dengan perkembangan teknologi modern. Menurutnya, hal itu sejalan dengan Visi Kerajaan 2030.

Dia mengatakan, Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran di Madinah adalah pers terbesar di dunia yang mencetak Alquran, yang menurutnya merupakan hadiah dari Kerajaan Saudi bagi dunia Islam. Badan ini didirikan sekitar 36 tahun yang lalu.

Pada kesempatan itu, Al-Sheikh juga mencatat bahwa kementerian tahun lalu, tepatnya pada awal Ramadhan, telah meluncurkan aplikasi 'Kota Suci Nabi' untuk tadarus Alquran dalam edisi pertamanya. Aplikasi melalui ponsel itu telah diunduh lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia.

Aplikasi tersebut dilengkapi dengan 13 bahasa dunia dan didukung oleh fitur-fitur penting seperti opsi untuk pencarian cepat surat, ayat Alquran, kata dan referensi. Sehingga, membuat penjelajahan (browsing) melalui situs jejaring sosial menjadi sederhana dan mudah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika