Rabu 29 Apr 2020 16:29 WIB

Mahasiswa Kalbar Luar Daerah Harus Daftar Agar Dapat Bantuan

Mahasiswa Kalbar di luar daerah akan mendapat bantuan dana dampak Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Persiapan pembagian paket sembako untuk mahasiswa di Gelanggang Mahasiswa UGM, Yogyakarta, Jumat (10/4). Mahasiswa Kalbar di luar daerah akan mendapat bantuan dana dampak Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Persiapan pembagian paket sembako untuk mahasiswa di Gelanggang Mahasiswa UGM, Yogyakarta, Jumat (10/4). Mahasiswa Kalbar di luar daerah akan mendapat bantuan dana dampak Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta mahasiswa yang masih tertahan di luar daerah itu mendaftarkan diri kepada perwakilan mahasiswa. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan bantuan dana dampak Covid-19.

"Mahasiswa bisa berhubungan langsung dengan mendaftarkan diri ke perwakilan. Pendaftaran dibuka hingga 31 Mei 2020 untuk mendapatkan dana bantuan dari Pemprov Kalbar," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Sutarmidji memastikan dirinya tidak akan pilih kasih untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang ada di luar Kalbar. Ia menyatakan bantuan itu berlaku untuk seluruh mahasiswa yang masih berada di perantauan baik yang berada di asrama atau tidak. Begitupun daerah perantauan mereka.

"Mau di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan lainnya," tuturnya.

Mantan wali kota Pontianak itu menyarankan mahasiswa yang belum mendapatkan bantuan agar tidak mengeluarkan komentar sinis.

"Kalau tidak mendaftar, tidak hubungi perwakilan, tidak ada bukti sebagai mahasiswa, duitnya mau dikirim ke mana? Ini duit negara bukan duit saya. Kalau tak jelas nanti siapa tanggung jawab," ucap Sutarmidji.

Ia menjelaskan mahasiswa akan mendapatkan Rp 1,8 juta untuk tiga bulan. Dalam artian, satu bulan Rp 600 ribu. Kemudian untuk tahap pertama akan dikirim Rp 1 juta sedangkan sisanya akan diberikan pada bulan selanjutnya.

"Yang sudah balik tidak bisa. Tidak berlaku untuk ikatan dinas. Yang suka beleter tak tentu pasal tak saya layani. Ingat kalau ketahuan menggunakan identitas palsu pasti kita tahu," kata Sutarmidji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement