Rabu 29 Apr 2020 16:15 WIB

Pengamat: PT LIB Bukan Perusahaan keluarga

Nepotisme adalah soal etika.

Rep: Fitriantoarena/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Soemantri.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Soemantri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Belakangan ini mencuat dugaan nepotisme di tubuh sepak bola nasional.Sorotan kini mengarah ke tubuh operator Liga Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Anak kandung Direktur Utama PT LIB yang juga Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri, Pradana Aditya Wicaksana, disebut menduduki posisi General Manager PT LIB.

Meski telah dibantah oleh Cucu, yang menyebut bahwa anaknya belum resmi menjabat GM LIB, kabar tersebut membuat beberapa pihak mengarahkan sorotan tajam. Sontak hal ini memunculkan penolakan dari para pemerhati olahraga khususnya sepa kbola. Kesit Budi Handoyo, pengamat sepak bola mengatakan, soal nepotisme LIB sebaiknya jangan sampai terjadi.

Walaupun, sebenarnya tidak ada aturan yangg melarang anak atau saudara dari seorang CEO misalnya duduk dalam jajaran direksi. "Hanya saja dalam urusan sepak bola kondisi seperti itu sangat tidak bagus karena PT LIB bukan perusahaan keluarga. Mengurus sepak bola sangat berbeda dengan mengurus perusahaan pada umumnya," ujar Kesit kepada Republika.

"Perlu orang-orang yang paham betul tentang sepak bola dengan segala aspek bisnisnya. Apalagi sepak bola Indonesia yang menurut saya kondisinya masih belum kondusif karena banyaknya kepentingan yang ada," ujar Kesit.

Dia mengatakan, PT LIB adalah perusahaan yang memiliki aturan tersendiri. "Jadi kalau ada anak atau saudara mau dijadikan direktur boleh-boleh saja. Sepanjang para pemegang saham menyetujuinya, tidak masalah. Persoalan hanya pada soal etika, pantas dan tidak pantas karena sepak bola kan jadi sorotan masyarakat luas di Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement