Rabu 29 Apr 2020 09:47 WIB

Pesantren Al-Ittifaq Rancabali-Odesa Bagikan Hasil Panen

'Banyak dari masyarakat yang kehilangan mata pencaharian'.

Pesantren Al-Ittifaq Rancabali-Odesa Bagikan Hasil Panen
Foto: Odesa Indonesia
Pesantren Al-Ittifaq Rancabali-Odesa Bagikan Hasil Panen

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Yayasan Odesa Indonesia kembali menyalurkan bantuan pangan sehat dari bergizi untuk warga fakir miskin di kawasan pinggiran Kota Bandung.  Jika pekan-pekan sebelumnya bantuan yang disalurkan dari galang dana warga, kali ini donasi beras dan sayuran segar berkualitas berasal dari Pesantren Al-Ittifaq Rancabali Kabupaten Bandung. 

Relawan Yayasan Odesa Indonesia menyelesaikan penyaluran bantuan 250 paket. Dalam suasana hujan deras itu, para relawan masuk ke kampung pinggiran Kota di Pancurendang, Cikaso, Sekebalingbing (Desa Cikadut) dan Kampung Panyandaan (Desa Mandala Mekar), keduanya di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.  

''Kami, Yayasan Odesa Indonesia sebelumnya telah mendata keadaan keluarga yang mayoritas adalah pekerja harian.  Ada bakul panggul, kuli bangunan, pembantu rumah tangga, tukang ojeg pangkalan desa, dan buruh tani,'' tandas salah seorang pegiat Odesa Indonesia, Basuki Suhardiman. 

Relawan Odesa Indonesia Rusmana mengatakan sudah dua bulan keadaan ekonomi mereka terkatung-katung dan belum menerima santunan dari pemerintah. Kebutuhan pangan sehat dan bergizi tidak bisa ditunda. ''Warga di pingiran Kota itu banyak yang sangat membutuhkan bantuan karena dari penemuannya mereka kehilangan mata pencaharian dan tidak ada kepastian mendapatkan pemasukan selanjutnya,'' ungkap Rusmana.

Ia bahkan sering menyampaikan bantuan berulang dalam dua pekan sekali pada beberapa janda yang tidak bekerja.  Buruh tani sekalipun bisa mengakses sumber pangan di ladang, tetapi masih kesulitan untuk beras. Apalagi untuk kebutuhan tahu tempe atau telur tetap membutuhkan uang. 

Dari lapangan Rusmana juga melaporkan, kegiatan Yayasan Odesa Indonesia saat menemui warga bawah juga disertai masukan-masukan sumber pangan bergizi, terutama mengajak warga petani menanam kelor dan memberikan bantuan bibit. Sebab tanaman kelor masih bisa dikembangkan di pekarangan atau tanah mangkrak lainnya. Dengan menanam kelor, selain menghijaukan lingkungan warga juga mendapatkan sumber gizi yang bagus, sesuai anjuran Perserikatan Bangsa-Bangsa.  

Sementara itu perwakilan dari Pesantren Al-Ittifaq, Setia Irawan mengatakan, inisiatif pembagian hasil tani untuk donasi ini sebagai solidaritas terhadap warga yang kekurangan sumber pangan bergizi. Ia mengatakan sudah lama berhubungan dengan pengurus Odesa Indonesia yang saling mendukung kegiatan melayani fakir-miskin. Sebagian dari hasil panen yang semestinya dijual ke kota itu sekarang secara rutin akan disalurkan untuk amal sosial melalui Yayasan Odesa Indonesia guna menjawab problem warga di Kawasan Bandung Utara.  Kami masih akan menyumbangkan bahan pangan lagi secara rutin dalam jumlah yang lebih besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement