Selasa 28 Apr 2020 23:08 WIB

Gugus Tugas: 92 Pasien Positif Covid-19 di Kaltara

Pasien yang terakhir positif itu berasal dari klaster Gowa.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TARAKAN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara menyebut 92 pasien positif virus corona jenis baru di Kaltara, di mana dua pasien positif sebagai tambahan dari Bulungan.

“Dua pasien yang terkonfirmasi positif dari hasil swab yang diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy dalam siaran pers diterima di Tarakan, Selasa (28/4).

Pasien yang terakhir positif itu berasal dari klaster Gowa yang ke Kaltara menggunakan KM Lambelu. Keduanya berjenis kelamin laki-laki usia 56 tahun dan 28 tahun. Saat ini, pasien positif Covid-19 di Kaltara 92 orang menyebar di Nunukan 35 orang, Malinau (6), Bulungan (24), dan Tarakan (27). Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia satu orang.

Warga setempat dengan status orang dalam pemantauan (ODP) 815 orang, di mana mereka yang selesai pemantauan 663 orang dan proses pemantauan 187 orang. Warga dengan status orang tanpa gejala (OTG) 749 orang, di mana mereka yang selesai pemantauan 292 orang dan proses pemantauan 436 orang, sedangkan pasien dalam pemantauan (PDP) 31 orang.

Agust menambahkan untuk rencana pada Rabu (29/4) dan Ahad (3/5) spesimen swab dikirim dengan kargo maskapai penerbangan Sriwijaya, dan sekarang masih dilakukan koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan kepada pihak maskapai. "Jika besok bisa bawa sampel dengan kargo Sriwijaya maka pemeriksaan sampel sementara (swab, red.) akan dialihkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta," katanya.

Pihaknya sudah menghubungi pihak BBTKLPP Jakarta dengan hasil mereka bersedia memeriksa sampel dari Kaltara. "Karena penerbangan rutenya Jakarta saja, jadi sementara ke Jakarta. Tapi kalau nanti ada ke Surabaya tetap diutamakan ke Surabaya karena laboratorium yang ditetapkan untuk Kaltara adalah BBLK," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement