Rabu 29 Apr 2020 04:05 WIB

HSBC Gandeng Rumah Zakat Salurkan Bantuan APD

Penyaluran APD akan dilakukan di 24 titik kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi

PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis di 35 rumah sakit dan paket sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP).
Foto: Rumah Zakat
PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis di 35 rumah sakit dan paket sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebagai upaya mencegah penyebaran dan membantu masyarakat

terdampak wabah Covid-19, PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah

Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis di 35 rumah

sakit dan paket sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP). Penyaluran APD akan

dilakukan di 24 titik kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi. Sementara paket Sembako

BKP akan didistribusikan ke 11 kota/kabupaten ditujuh provinsi.

Langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian kontribusi HSBC Indonesia dalam

penanganan pandemi Covid-19, terutama di daerah yang rentan. Saat dunia dihadapkan pada pandemi Covid-19, HSBC Indonesia bersama seluruh masyarakat di Indonesia membantu membatasi penyebaran virus dan meringankan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat wabah ini, di tempat tinggal dan bekerja.

"Prakarsa yang sedang berlangsung mencakup banyak aspek untuk menangani tantangan ini. Dari staf dan lingkungan kerja, ke proses dan teknologi serta bantuan untuk nasabah, masyarakat dan

pemerintah, Bank berkontribusi dalam segala cara,” kata Sumit Dutta, Presiden Direktur PT

Bank HSBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko

menyampaikan bahwa pihaknya memahami adanya dampak kesehatan dan gangguan ekonomi

sebagai akibat dari Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. “Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang tepat untuk dapat membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat,” kata Nuni.

Nuni menambahkan, bahwa selain bagi petugas medis HSBC juga memberikan kontribusi bagi

masyarakat rentan dalam upaya pencegahan Covid-19. "Rangkaian kontribusi kemasyarakatan HSBC Indonesia terkait Pandemi ini, selain kontribusi bagi para petugas medis, juga termasuk penyuluhan terkait pentingnya menjaga jarak sosial, sanitasi, dan diam di rumah, terutama bagi masyarakat rentan," tambah Nuni.

Selain bantuan bersifat segera untuk membantu penanganan wabah tersebut, Nuni

mengungkapkan terus melakukan beragam cara untuk bisa membantu kegiatan ekonomi

masyarakat. “Kami senantiasa menggali beragam cara kami dapat membantu dampak jangka pendek maupun jangka panjang terkait kegiatan ekonomi masyarakat. Kami akan kabarkan tiap langkah yang

akan kami lakukan,” kata Nuni lagi.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi turut mengucapkan terimakah kepada HSBC atas

kepercayaannya kepada Rumah Zakat untuk menyalurkan bantuan sebagai upaya bersama hadapi

corona. "Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang HSBC berikan kepada Rumah Zakat

dalam menyalurkan bantuan untuk program Bersama Hadapi Corona. Kolaborasi ini semoga

menjadi kontribusi dalam mendukung program pemerinta negara Indonesia," ungkap Nur Efendi.

Lebih lanjut Nur Efendi menyatakan bahwa dalam penanganan pandemik Covid-19 ini Rumah

Zakat membaginya dalam program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek

terbagi dalam 3 fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi. Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat

menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan

penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan. Sementara program jangka

panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif,

hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.

"Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional Covid-19 ini tak hanya berpengaruh pada

kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat karena angka kemiskinan yang diperkirakan

meningkat. Namun kami optimistis bahwa kita bersama dapat membantu pemerintah dalam

mengatasi krisis ini melalui pemanfaatan dana ZISWaf dan kemanusiaan untuk program-

program produktif," ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement