Selasa 28 Apr 2020 20:04 WIB

ACT DIY Gandeng Ojek Daring Salurkan Donasi Makanan

Layanan memungkinkan pengguna Grab berdonasi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Grabbike (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Grabbike (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketersediaan pangan hari ini semakin mendesak. Tapi, di tengah-tengah Ramadhan dan pandemi Covid-19, pemenuhan pangan tidak selamanya mudah, terutama bagi mereka pekerja harian, buruh dan masyarakat prasejahtera lain.

Kondisi itu tentu sangat terkait pembatasan sosial yang digencarkan dan membuat masyarakat minim aktivitas di luar rumah. Yang mana, itu memang perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Merespons itu, ACT DIY menggandeng penyedia layanan antar makanan Grabfood untuk menyalurkan donasi makanan untuk masyarakat yang membutuhkan di area Yogyakarta dan sekitarnya. Bahkan, layanan memungkinkan pengguna Grab berdonasi.

Pengguna yang ingin berdonasi dapat memesan makanan di GrabFood dan memilih titik antar Kantor ACT DIY di Jalan Nitikan Baru, Nomor 41, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Pemesanan ini wajib menggunakan pembayaran saldo OVO.

Makanan yang tiba di Kantor ACT DIY kemudian disalurkan relawan ACT kepada masyarakat yang membutuhkan. Khusus selama Ramadhan, program donasi makanan via Grabfood dibuka pada 16.00-17.00 WIB agar bisa berbagi menjelang buka puasa.

Layanan ini dihadirkan karena cukup banyak pengguna Grab yang memakai Grabfood untuk memesan makanan untuk mereka yang membutuhkan. Agar lebih tepat sasaran, dilakukan kolaborasi dengan ACT DIY untuk membantu menyalurkan donasi makanan.

Koordinator Tim ACT DIY, Kharis Pradana mengatakan, menjaga ketersediaan pangan saat kondisi seperti ini sangat penting dilakukan. Apalagi, masyarakat yang pendapatannya tergerus terus meningkat dan kebutuhan pangan kian sulit dipenuhi.

"Dampak pandemi ini telah menjalar sampai pedagang kecil yang mengeluh karena dagangannya menjadi tidak laku. Lalu, pekerja harian dan buruh yang terpaksa harus diliburkan, sehingga tidak memiliki penghasilan," kata Kharis, Selasa (28/4).

Ada pula pengemudi ojek yang pelanggannya turun drastis akibat adanya wabah Covid-19 ini. Untuk itu, ACT DIY memberikan solusi membantu mengatasi dampak pandemi yang dirasakan masyarakat prasejahtera lewat program-program pangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement