Selasa 28 Apr 2020 19:17 WIB

Taipan Norwegia Ditangkap Atas Kasus Pembunuhan Istri

Salah satu orang paling kaya di Norwegia ditangkap karena diduga membunuh istrinya

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Pembunuhan (Ilustrasi). Salah satu orang paling kaya di Norwegia ditangkap karena diduga membunuh istrinya.
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi). Salah satu orang paling kaya di Norwegia ditangkap karena diduga membunuh istrinya.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Salah satu orang paling kaya di Norwegia ditangkap karena diduga membunuh istrinya yang hilang sejak 2018. Ia ditahan atas pembunuhan atau terlibat dalam pembunuhan dalam kasus yang sebelumnya polisi kira kasus penculikan.

Kepala penyidik kepolisian Norwegia Tommy Broeske mengatakan investor real estate dan pemilik perusahaan listrik Tom Hagen ditangkap saat berangkat kerja. Kasus hilangnya Anne-Elizabeth Falkevik Hagen sempat menjadi berita besar di negara-negara Skandinavia.

Baca Juga

Awalnya polisi mendapat laporan perempuan itu diculik. Polisi sudah mendapat laporan Falkevik Hagen hilang sejak 31 Oktober 2018 tapi baru mengungkapkannya ke publik pada 9 Januari 2019 sejak itu ratusan tips dari masyarakat mengalir.

"Kasus ini dicirikan oleh pengalihan yang terencana. Karena hipotesis yang lain melemah, kecurigaan terhadap Tom Hagen perlahan-lahan menguat," kata Broeske dalam konferensi pers di Oslo, Selasa (28/4).

Jaksa Aase Kjustad Eriksson mengatakan pihak berwenang menahan Hagen selama empat pekan dalam status tahanan sebelum persidangan dan ada kemungkinan masa tahanan diperpanjang. Polisi menolak menjelaskan motifnya karena proses penyelidikan masih berlangsung.

Pihak berwenang mengatakan perempuan berusia 69 tahun yang dinikahi Hagen sejak berusia 19 tahun itu hilang di rumah mereka di Loerenskog, timur Oslo. Polisi mengatakan pada Januari 2019 ada permintaan tebusan untuk membebaskannya.

Namun permintaan tersebut ditolak. Surat kabar Norwegia VG melaporkan tebusan itu meminta uang sebesar 9 juta euro berupa mata uang kripto yang populer dikalangan penjahat.

Polisi merilis sebuah rekaman video keamanan yang memperlihatkan seorang laki-laki berjalan mondar-mandir di luar kantor kerja Hagen. Petugas dan anjing polisi berkeliling rumah pasangan tersebut dan penyelam masuk ke dalam kolam dekat rumah tersebut.

Polisi pun menggelar penyelidikan besar-besaran di dalam dan luar negeri. Pada Juni 2019 polisi mengubah hipotesis utama mereka karena tidak ada tanda-tanda perempuan hilang masih hidup atau kontak yang mengarah pada penculikan.

Mereka yakin Falkevik Hagen yang tidak pernah ditemukan telah dibunuh. Polisi mengatakan mereka 'tidak bisa mengesampingkan tahapan penculikan untuk menyembunyikannya'.

Tom Hagen anak tertua kedua dari 12 bersaudara meraih kekayaan melalui bisnis real estate yang ia mulai dari tahun 1978. Diperkirakan kekayaannya mencapai 1,7 miliar kroner atau 161 juta dolar AS.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement