Selasa 28 Apr 2020 16:40 WIB

Jika Vaksin tak Ditemukan, Olimpiade 2020 Kemungkinan Batal

Jepang menyatakan, tak bisa menahan penundaan olimpiade lebih dari setahun.

Warga bermasker melintasi Museum Olimpiade di Tokyo, Ahad (23/2). Pemerintah Tokyo mengimbau penyelenggara menunda segala bentuk perayaan budaya dan acara olahraga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Foto: AP Photo/Jae C. Hong
Warga bermasker melintasi Museum Olimpiade di Tokyo, Ahad (23/2). Pemerintah Tokyo mengimbau penyelenggara menunda segala bentuk perayaan budaya dan acara olahraga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, OKYO -- Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah ditunda akan dibatalkan jika pandemi virus corona belum dapat dikendalikan tahun depan. Demikian pernyataan resmi panitia penyelenggara yang dipublikasikan pada Selasa (28/4).

Pandemi sudah memaksa Olimpiade ditunda setahun lamanya, yang sekarang dijadwalkan akan dibuka pada 23 Juli 2021. Jika sampai ditunda lagi, presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengatakan tidak mungkin ada penundaan lagi.

Dalam satu wawancara dengan harian olahraga Jepang Nikkan, Mori dengan tegas, ketika ditanya apakan Olimpiade dapat ditunda hingga 2022 jika pandemi tetap mengancam tahun depan, menjawab: "Tidak. Jika itu terjadi, itu akan dibatalkannya. Jika virus ini diatasi maka kami akan menggelar Olimpiade dalam damai musim panas mendatang", tambahnya.

Di bawah tekanan besar dari atlet dan asosiasi olahraga, panitia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyepakati pada Maret untuk menunda Olimpiade selama satu tahun. Penyelenggara dan para pejabat Jepang telah mengatakan penundaan Olimpiade akan menjadi kesempatan untuk menampilkan kemenangan dunia atas virus coron. Namun pertanyaan muncul mengenai apakah penundaan satu tahun sudah cukup.

Kepala Asosiasi Medis Jepang mengingatkan akan "sangat sulit" untuk menyelenggarakan Olimpiade tahun depan jika vaksin belum ditemukan. "Saya bukan mau mengatakan mereka seharusnya tidak menyelenggarakan, tapi akan sangat sulit," kata Yoshitake Yokokura dalam brifing dengan wartawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement