Selasa 28 Apr 2020 16:02 WIB

PSSI Diminta Tak Paksakan Kehendak Gelar Kompetisi

untuk menggelar kompetisi PSSI harus mengacu pada protokoler kesehatan pemerintah

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Sejumlah peserta melakukan pendaftaran menjelang Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/1/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah peserta melakukan pendaftaran menjelang Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSSI diminta untuk tidak memaksakan kehendaknya dalam menggelar kompetisi sepak bola Indonesia di saat pandemi Covid-19 masih belum mereda. Meskipun demikian, posisi PSSI sebagai pemegang kendali dalam urusan sepak bola memiliki otoritas untuk melakukkannya.

“Saat ini, untuk menggelar kompetisi PSSI harus mengacu pada protokoler kesehatan dari pemerintah,” kata pengamat sepak bola nasional, Eko Noer Kristiyanto, saat berbincang kepada Republika di Jakarta, Selasa (28/4).

Eko menilai kompetisi tidak bisa dipaksakan untuk kembali dimulai sebelum pemerintah memastikan pandemi sudah teratasi. Ia pun melihat watak Ketua Umum PSSI sekarang, sesungguhnya bukanlah orang yang akan menentang pemerintah.

“Jadi biarlah sesuai rencana bahwa PSSI akan melihat sampai 29 Mei keadaan secara nasional bagaimana, kalau pemerintah bilang masih gawat, saya yakin PSSI tidak akan melaksanakan Liga 1 walaupun tanpa penonton," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement