Selasa 28 Apr 2020 13:25 WIB

PSBB, Polisi akan Perluas Buka Tutup Jalan di Bandung

Perluasan buka tutup jalan diberlakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari arah Subang, serta memperingatkan pengendara yang belum menerapkan sosial distancing dan memakai alat pelindung diri (APD) secara lengkap, di pos check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Grafika Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/4). Dengan adanya pos check point PSBB diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah untuk memutus penyebatran wabah Covid-19
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari arah Subang, serta memperingatkan pengendara yang belum menerapkan sosial distancing dan memakai alat pelindung diri (APD) secara lengkap, di pos check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Grafika Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/4). Dengan adanya pos check point PSBB diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah untuk memutus penyebatran wabah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung akan memperluas titik rekayasa lalu lintas buka tutup jalan di sejumlah jalur protokol di masa pandemi Corona atau Covid-19. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meminimalisasi mobilitas masyarakat.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan jalan yang akan diberlakukan buka tutup yaitu Jalan Gatot Subroto, Jalan Muhammad Toha dan Jalan Buah Batu. Saat ini menurutnya pihaknya masih dalam proses pengkajian.

Baca Juga

"Masih kajian, rencana di wilayah Gatot Subroto kemudian di jalan Muhammad Toha, Buah Batu," ujarnya, Selasa (28/4).

Penambahan buka tutup jalan, kata ia, bisa berdampak kepada penanganan Covid-19 yang lebih optimal. Ia menambahkan, satu pekan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aktivitas masyarakat di jalan terlihat semakin menurun. Menurutnya, pihaknya berharap masyarakat paham akan bahaya Covid-19.

 

"Sudah mulai menurun (aktivitas masyarakat), kita sekarang tinggal menunggu kesadaran dari masyarakat," katanya.

Positif corona atau Covid-19 di Kota Bandung terus bertambah menjadi 220 orang hingga Senin (27/4) malam kemarin. Dari 220 orang, sebanyak 28 meninggal, 20 sembuh dan 172 orang dirawat. Jumlah tersebut bertambah signifikan dari sebelumnya yang sekitar mencapai 208 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.333 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 567 orang.  Positif corona di Kota Bandung kini merata diseluruh kecamatan dengan persentase terbanyak yaitu di Andir dan Bandung Kulon sebanyak 17 orang dan Cicendo mencapai 24 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement