Warga Kepri Diserukan Jaga Jarak Saat Membeli Takjil

Red: Reiny Dwinanda

Senin 27 Apr 2020 20:23 WIB

Penjual takjil. Masyarakat diminta tetap mejaga jarak fisik saat membeli takjil. Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO Penjual takjil. Masyarakat diminta tetap mejaga jarak fisik saat membeli takjil.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan masyarakat untuk tetap jaga jarak fisik saat membeli takjil. Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Senin, juga menyerukan masyarakat agar menggunakan masker saat berbelanja takjil untuk mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, Tjetjep mengatakan, pedagang kue, minuman, dan lauk-pauk hendaknya menyediakan tempat yang bersih. Makanan dan minuman yang dijual harus tertutup untuk mencegah virus itu menempel pada makanan dan minuman tersebut.

Baca Juga

Tjetjep juga mengingatkan pedagang untuk menggunakan masker agar tidak tertular Covid-19. Pedagang pun diminta menyediakan tempat pencuci tangan dan sabun untuk dapat digunakan mereka dan pembeli.

"Secara umum, kami melihat pedagang sudah menggunakan masker, meski ada beberapa di antara mereka tidak menggunakannya," kata Tjetjep yang juga juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri.

Menurut Tjetjep, di sejumlah lokasi penjualan takjil di Tanjungpinang, Batam, dan Karimun masih ditemukan pembeli yang ramai, yang tidak menjaga jarak fisik, meski mengenakan masker kain. Pembeli maupun pedagang sebaiknya menjaga jarak fisik minimal 1,5 meter, karena itu sebaiknya menggunakan sistem antrean.

"Ada beberapa tempat yang ramai, yang seharusnya tetap melaksanakan jaga jarak fisik. Ini butuh kesadaran bersama untuk dilaksanakan," ucapnya.

Tjetjep mengimbau warga menjaga etika batuk maupun bersin di tempat umum. Masyarakat pun agar segera menghindari orang yang batuk maupun bersih untuk mencegah penularan.

"Etika saat batuk dan bersin itu tidak di dekat orang lain," ucapnya.