REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE--Newcastle United diambang alih status kepemilikan dari Mike Ashley kepada Pengaran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
Sang Pangeran akan memiliki 80 persen saham Newcastle sedangkan sisanya akan dibagi oleh Amanda Staveley dan dua milarder bersaudara David dan Simon Reuben.
Dilansir dari Tribal Football, Senin (27/4), kehadiran pemilik klub baru membuka peluang mantan manajer Newcastle United era 90-an, Kevin Keegan kembali ke St James’ Park.
Menurut laporan Mirror, kembalinya Keegan adalah prioritas pemilik klub yang baru. Pria yang disebut sebagai ‘Mesias’ oleh Toon Army akan diundang oleh calon pemilik baru untuk diberikan peran sebagai duta besar klub.
Pemilik baru mempunyai niat baik mengembalikan semangat baik yang pernah ada di klub ini. Salah satu langkahnya adalah membawa pulang Keegan.
Kabar ini kembalinya Keegan diyakini akan disambut gembira oleh masyarakat Tyneside. Itu artinya pemilik baru akan memulai memperbaiki klub dari awal. Pasalnya, orang-orang di sana masih sangat mencintai sosok Keegan.
Pria 69 tahun itu dianggap orang yang mampu memimpin Magpies keluar dari kelesuan baik saat berstatus sebagai pemain maupun manajer.
Keegan sebelumnya berseteru dengan Mike Asheley. Ia pun bersumpah tak akan menginjakkan kaki di Taman St James lagi setelah melihat kepemimpina Ashley.
Ribuan penggemar Newcastle sempat berdoma pada 2008 lalu saat klub memecat Keegan sebagai pelatih. Mereka menuntut agar Keegan kembali diangkat sebagai juru taktik. Mereka waktu itu bahwa meminya Ashley keluar dari klub.
Sebagai pemain, Keegan memperkuat Newcastle pada 1982-1984. Sedangkan di kursi pelatih ia menjabat dua periode. Periode pertama pada tahun 1992-1997. Kemudian ia kembali pada 2008 hingga kemudian dipecat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
