Senin 27 Apr 2020 19:35 WIB

Italia Mulai Longgarkan Lockdown Corona Minggu Depan

Italia Mulai Longgarkan Lockdown Corona Minggu Depan

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Italia Mulai Longgarkan Lockdown Corona Minggu Depan
Italia Mulai Longgarkan Lockdown Corona Minggu Depan

Banyak warga Italia menarik nafas lega. Perdana Menteri Giuseppe Conte hari Minggu malam (26/4) mengumumkan, pelonggaran lockdown secara bertahap akan dimulai minggu depan, 4 Mei 2020.

"Kami mengharapkan tantangan yang sangat kompleks“, kata Giuseppe Conte mengingatkan, setelah mengumumkan tahapan pelonggaran lockdown yang sudah berlangsung sejak awal Maret.

"Kita akan hidup dengan virus ini, dan kita akan menerapkan setiap langkah sewaspada mungkin“, tegasnya.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, PM Giuseppe Conte juga mengatakan bahwa warga tetap harus mempraktikkan jarak sosial dan menggunakan masker.

Tanpa memperhatikan protokol kesehatan, situasi bisa berbalik lagi, kata Conte. "Kurva penularan bisa naik lagi, situasi akan lepas kendali, kematian akan naik dan kita akan memiliki kerusakan yang tidak dapat diperbaiki di perekonomian.“

Pelonggaran secara bertahap

Selain pabrik, grosir besar dan dan gedung perkantoran, mulai 4 Mei pemakaman akan diizinkan lagi, tetapi disarankan diadakan di tempat terbuka, tidak dihadiri lebih dari 15 orang. Pelayat diwajibkan memakai masker.

Jika semuanya berjalan baik, toko ritel akan diizinkan beroperasi lagi mulai 18 Mei, restoran, cafe, dan salon rambut mulai 1 Juni.

Selanjutnya Giuseppe Conte mengatakan, tim olahraga profesional dapat melanjutkan pelatihan mulai 18 Mei, sedangkan atlet dalam olahraga individu dapat melanjutkan pelatihan pada 4 Mei.

Perpustakaan, museum, dan pameran seni juga akan dibuka kembali mulai 18 Mei.

Angka kementerian kesehatan hari Minggu (26/4) menunjukkan 260 kasus kematian, angka kematian harian terendah sejak pemberlakuan lockdown pertengahan Maret lalu. Italia adalah negara Eropa yang mencatat paling banyak kasus kematian karena wabah corona, dengan hampir 27 ribu kasus kematian.

hp/vlz (afp, rtr, ap)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement