Senin 27 Apr 2020 17:55 WIB

Gandeng Mitra Zakat, BPKH Donasi 70 Ribu Sembako

diharapkan bisa meringankan warga terdampak dari pandemi Covid-19

Pemberian sembako oleh BPKH
Foto: istimewa
Pemberian sembako oleh BPKH

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar aksi donasi pembagian paket sembako, saat ini sudah berjalan di 19 Provinsi .

Pembagian sembako ini dilakukan dengan menggandeng mitra kemaslahatan seperti BAZNAS, Daarut Tauhiid (DT) Peduli, Lembaga Amil Zakat Ummul Quro (LAZUQ), MAI (Mandiri Amal Insani) Dompet Dhuafa (DD) dan Solo Peduli.

Kepala BPKH, Anggito Abimanyu, menjelaskan kota yang menjadi sasaran pembagian paket sembako tersebut antara lain Jakarta, Banten, Magetan, Bandung, Semarang dan wilayah lain yang tersebar di indonesia.

Aksi yang dilakukan bidang kemaslahatan BPKH ini diharapkan bisa meringankan warga terdampak di tengah krisis yang dimunculkan dari pandemi Covid-19 di Indonesia. 

“Paket sembako ini berisi minyak goreng, gula, beras dan mie instan. Dibeberapa daerah seperti di desa warga mekar Baleendah kabupaten bandung pembagian dilakukan door to door” kata Anggito dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Senin (27/4).

Anggito menjelaskan pembagian paket sembako ditujukan kepada 70 ribu kepala keluarga yang terdampak dari pandemi Covid-19 ini. Dia mengatakan total bantuan sembako yang dibagikan di seluruh Indonesia berjumlah 70 ribu paket sembako.

“Program kemaslahatan BPKH ini hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah mewabahnya virus corona di tengah menjalani bulan suci Ramadan. Harapannya bantuan ini bisa meringankan sesama.” ujarnya.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat untuk umat, khususnya dalam keadaan yang cukup sulit saat ini. Anggito juga mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan dan menjalani physical distancing sebagai cara pencegahan penyebaran virus corona.

“Bantuan sembako ini dianggarkan dari nilai manfaat yang didapat dari hasil kelolaan Dana Abadi Umat (DAU),” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement