Senin 27 Apr 2020 16:26 WIB

Stok Pangan di Belitung Mencukupi

Harga terpantau stabil dan cenderung turun.

Warga mengangkat beras sebelum didistribusikan di salah satu rumah warga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pekan lalu. Di tempat terpisah, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, menjamin pasokan pangan aman dalam tiga bulan ke depan.
Foto: Antara/Makna Zaezar
Warga mengangkat beras sebelum didistribusikan di salah satu rumah warga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pekan lalu. Di tempat terpisah, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, menjamin pasokan pangan aman dalam tiga bulan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Stok bahan pokok di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipastikan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat di daerah itu selama tiga bulan mendatang. Sejauh ini, harga bahan pangan juga terpantau normal.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani mengatakan, stok pangan aman dan dipastikan cukup selama tiga bulan ke depan. Berdasarkan rekapitulasi ketersediaan bahan pokok di tingkat distributor diketahui stok beras sebanyak 1.675 ton, gula pasir 110 ton, minyak goreng 164,5 liter, dan stok tepung terigu sebanyak117 ton.

Kemudian stok kacang kedelai sebanyak 75 ton, kacang tanah lima ton, kacang hijau 10,5 ton, garam 20 ton, dan stok tepung sagu sebanyak 17,5 ton. "Gula pasir juga ketersediaannya juga bertambah karena Perum Bulog beberapa waktu lalu telah mendatangkan sebanyak 20 ton gula pasir," kata Rita di Tanjung Pandan, Senin (27/4).

Rita menambahkan, harga bahan pokok di daerah itu sejauh ini juga terpantau stabil dan cenderung turun. Untuk bawang merah yang sebelumnya dijual Rp 60 ribu per kilogram (kg) kini turun menjadi Rp 58 ribu per kg. Gula pasir sebelumnya dijual Rp 18 ribu per kg kini turun menjadi Rp 16.500 per kg.

"Harga-harga bahan pokok lainnya sejauh ini masih normal," kata Rita.

 
 
NAMA TOKOH
 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement