Senin 27 Apr 2020 15:05 WIB

Pemulangan TKI dari Luar Negeri, Menhub: Satu Pintu Saja

Saat ini ada enam klaster pemulangan TKI ke Indonesia yang dalam proses.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat meninjau langsung pemulangan 41 PMI Kru Kapal Pesiar Norwegian Joy dari Los Angeles, Amerika Serikat, mulai dari mereka tiba, hingga pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pendataan dari BP3TKI Serang, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu, (22/4).
Foto: BP2MI
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat meninjau langsung pemulangan 41 PMI Kru Kapal Pesiar Norwegian Joy dari Los Angeles, Amerika Serikat, mulai dari mereka tiba, hingga pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pendataan dari BP3TKI Serang, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu, (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Gugus Tugas Penanganan Corona untuk pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri selama masa pandemi Covid-19. Menurutnya saat ini terdapat 150 perusahaan swasta yang tengah diproses dalam pemulangan tenaga kerja.

“Saya usulkan Pak Doni (Kepala Gugus Tugas Penanganan Corona) agar ini satu pintu saja,” kata Budi dalam konferensi video sekretariat kabinet, Senin (27/4).

Baca Juga

Budi menegaskan, pemulangan TKI ke Indonesia selama pandemi virus korona jangan sampai dari banyak pintu atau akses. Dia memastikan hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan Kemenlu.

Dia menjelaskan, proses yang dilakukan juga harus berurut agar sesuai dengan protokol kesehatan. “Dari Menteri Luar Negeri, sudah itu ke saya, ke Menteri Kesehatan baru bisa pulang,” ujar Budi.

Untuk itu, Budi menegaskan saat ini dalam proses pemulangan TKI ke Indonesia terdapat enam klaster. Pemulangan TKI akan dilakukan dari Amerika Serikat, Jepang, Korea, China, Timur Tengah, dan Eropa.

“Kita hanya menyiapkan satu tempat penerbangan menuju Jakarta. Nanti di Jakarta protokol kesehatan silakan lakukan. Tugas KBRI atau siapapun pihak yang kumpulkan ke titik itu,” jelas Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement