Senin 27 Apr 2020 12:54 WIB

Pandemi Covid-19 Merugikan Sektor Properti

Aset properti fisik menurun drastis nilainya akibat pandemi Covid-19.

Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran. Pengamat mengatakan aset berupa properti fisik salah satunya perkantoran turun drastis nilainya akibat imbauan WFH.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran. Pengamat mengatakan aset berupa properti fisik salah satunya perkantoran turun drastis nilainya akibat imbauan WFH.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Haryadin Mahardika dari Universitas Indonesia menilai wabah virus corona baru atau pandemi Covid-19 telah merugikan sektor properti. Virus tersebut membuat nilai ekonomi aset properti fisik atau lokasi mengalami penurunan drastis.

"Saat ini aset berupa properti fisik di era Covid-19 mengalami penurunan drastis sehingga nilainya jauh berkurang," ujar Haryadin Mahardika, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, pelaku-pelaku bisnis yang memiliki bioskop, mal, hotel, bangunan atau aset properti apapun yang sifatnya lokasi fisik dipastikan mengalami kerugian signifikan. "Dengan demikian lokasi aset berupa gedung sudah pasti sekarang mengalami penurunan nilai. Mereka yang memiliki aset-aset properti tersebut harus memikirkan model bisnis baru yang tidak tergantung pada kondisi fisik suatu aset," katanya.

Sebelumnya Senior Director Office Services Colliers International Indonesia Bagus Adikusumo menyebut pola kerja dari rumah (Work From Home/WFH) diperkirakan bakal menjadi lebih lumrah dalam penerapannya oleh sejumlah kantor perusahaan akibat dampak Covid-19 dan diperkirakan akan berlanjut bakal setelah pandemi dapat tertangani.

Menurut dia, kemungkinan ke depannya WFH akan menjadi model bisnis yang menarik untuk diteruskan. Sehingga bakal ada berbagai penyesuaian dari pola kerja perusahaan.

Namun, lanjutnya, bila memang pola kerja akan semakin lebih banyak yang melakukan WFH maka diperkirakan juga akan mengurangi permintaan terhadap ruang perkantoran.

Ia juga mengungkapkan dampak lainnya dari Covid-19 adalah beberapa perusahaan yang memutuskan untuk menunda pemindahan lokasi kantor baru mereka, sehingga mereka juga akan memutuskan untuk tetap bertahan di lokasi lama selama sekitar 3-6 bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement