Senin 27 Apr 2020 12:26 WIB

Mobilitas Warga Selama PSBB di Bandung Masih Tinggi

.

Rep: Abdan Syakura, M Fauzi Ridwan/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah kendaraan melintasi titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah kendaraan melintasi titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas gabungan memeriksa pengendara di titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas gabungan memeriksa pengendara di titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh pengendara di titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah kendaraan melintasi titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas kepolisian mengatur lalu lintas di titik pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Bandung - Cimahi, Jalan Rajawali, Kota Bandung, Senin (27/4). Aktivitas masyarakat dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju Kota Bandung masih terlihat ramai di hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mobilitas atau pergerakan warga Kota Bandung dan umumnya Bandung Raya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung sejak Rabu (22/4) hingga saat ini dalam rangka meminimalisasi covid-19 masih tinggi. Oleh karena itu, pemantauan dan pengawasan di cek poin akan lebih diperketat. 

"Mobilitas mondar-mandir (warga) masih tinggi," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial kepada wartawan di Pendopo Wali Kota, Senin (27/4). 

 

Kondisi tersebut, ia mengindikasikan bahwa masyarakat masih belum sadar dan disiplin selama PSBB. Dimana salah satu aturannya adalah diharapkan masyarakat beraktivitas di rumah. 

 

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat lebih disiplin. Menurutnya, pihaknya bersama Gubernur Jawa Barat dan kepala daerah di Bandung Raya sudah melakukan evaluasi tentang mobilitas kendaraan roda dua dan empat yang masuk ke Bandung Raya. 

 

Katanya, petugas di cek poin akan lebih memperketat pengawasan. Sehingga diharapkan masyarakat akan lebih sadar untuk mengikuti aturan PSBB. Oded pun menyebutkan bahwa masih ditemukan aktivitas berkerumun sehingga perlu ditindak dan dibubarkan.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement