Senin 27 Apr 2020 11:59 WIB

Pegadaian Beri Bunga Nol Persen untuk 5 Juta Nasabah

Program bunga nol persen Pegadaian dimulai 1 Mei hingga 31 Juli 2020.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Petugas melayani nasabah di kantor Pegadaian Salmeba, Jakarta, Jumat (3/1). PT Pegadaian (Persero) memberikan keringanan bagi para nasabahnya di masa pandemi Covid-19 ini. Perusahaan pelat merah tersebut dalam waktu dekat akan meluncurkan program-program baru bertajuk Gadai Peduli.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di kantor Pegadaian Salmeba, Jakarta, Jumat (3/1). PT Pegadaian (Persero) memberikan keringanan bagi para nasabahnya di masa pandemi Covid-19 ini. Perusahaan pelat merah tersebut dalam waktu dekat akan meluncurkan program-program baru bertajuk Gadai Peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) memberikan keringanan bagi para nasabahnya di masa pandemi Covid-19 ini. Perusahaan pelat merah tersebut dalam waktu dekat akan meluncurkan program-program baru bertajuk Gadai Peduli. 

Salah satu rangkaian dari program ini yaitu memberikan bunga nol persen yang bagi pengguna produk Gadai Konvensional maupun Syariah. "Program ini efektif dimulai tanggal 1 Mei 2020 dan berakhir 31 Juli 2020," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, Senin (27/4).

Baca Juga

Kuswiyoto menjelaskan, program ini ditargetkan untuk lima juta nasabah gadai, dengan rincian 3,5 juta nasabah dari eksisting dan 1,5 juta diharapkan dari nasabah baru. Menurutnya, program ini hanya berlaku untuk satu nasabah dari satu Kartu Keluarga (KK) dengan pinjaman kurang dari Rp 1 juta.

Program Gadai Peduli yang kedua yaitu penundaan jatuh tempo lelang yang selama ini 15 hari, akan ditambah menjadi 30 hari. Program ini diterapkan kepada semua nasabah tanpa kecuali. 

"Jada ada tambahan relaksasi 15 hari. Program ini dimaksudkan memberikan kesempatan mengumpulkan dana bagi nasabah untuk bisa melunasi," terang Kuswiyoto. 

Sebelumnya, Pegadaian juga telah mengeluarkan program relaksasi dan restrukturisasi angsuran untuk produk non gadai. Kuswiyoto berharap program-program tersebut bisa mengurangi beban ekonomi nasabah yang mungkin terdampak Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement