Senin 27 Apr 2020 10:46 WIB

Waspada Hoaks yang Mengatasnamakan Kementerian BUMN

Kementerian BUMN tidak pernah melaporkan pencemaran nama baik Menteri Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan di Kementerian BUMN. Kementerian BUMN meminta masyarakat mewaspadai kabar hoaks soal pelaporan pencemaran nama baik Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan di Kementerian BUMN. Kementerian BUMN meminta masyarakat mewaspadai kabar hoaks soal pelaporan pencemaran nama baik Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN meminta seluruh pihak mewaspadai segala bentuk hoaks yang mengatasnamakan kementerian yang membidangi perusahaan pelat merah tersebut. Pasalnya, pekan ini muncul pesan berantai yang berisi rencana Kementerian BUMN melakukan langkah pelaporan ke polisi atas pencemaran nama baik terhadap Menteri BUMN Erick Thohir. 

Keterangan resmi Kementerian BUMN memastikan pihaknya dengan tegas membantah kabar tersebut. "Jadi, kabar-kabar yang menyebutkan Kementerian BUMN akan melaporkan orang atau pihak-pihak tertentu adalah kabar bohong atau hoaks," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Andrianto, Senin (27/4).

Kementerian BUMN memastikan setiap kegiatan yang menyangkut aktivitas menteri, wakil menteri, dan perangkat kementerian terpublikasi secara resmi lewat saluran resmi, bukan lewat pesan berantai yang disebar secara acak. Kementerian BUMN juga meminta masyarakat mewaspadai adanya pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan menyebar kabar hoaks tersebut, entah karena ingin menciptakan keresahan atau bagian dari praktik penipuan.

"Kementerian BUMN punya mekanisme resmi dalam publikasi kegiatan, bukan lewat pesan berantai yang sumbernya tidak jelas," kata Kementerian BUMN.

Sebelumnya muncul kabar hoaks yang menyebut perwakilan Kementerian BUMN akan melakukan pelaporan kepada polisi atas pencemaran nama baik Menteri BUMN Erick Thohir. Namun, Kementerian BUMN menegaskan bahwa, baik kementerian secara institusi maupun menteri sebagai pribadi, kabar tersebut bohong. 

"Dalam suasana seperti saat ini yang mana seluruh elemen di kementerian sedang bekerja keras dalam menangani pandemi Covid-19, Kementerian BUMN menyayangkan adanya praktik penyebaran kabar hoaks yang bernada provokasi tersebut. Sekali lagi kami harap seluruh pihak tidak memercayai kabar hoaks tersebut," kata Kementerian BUMN melalui sumber resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement