Senin 27 Apr 2020 09:05 WIB

Menpora Ajak Masyarakat Olahraga di Tengah Covid-19

Berkegiatan di rumah saja bisa menimbulkan kans masyarakat terkena penyakit tertentu.

Menpora Zainudin Amali (tengah) didampingi sejumlah pengambil keputusan (stakeholder) cabang-cabang olahraga memberikan keterangan terkait kelanjutan kompetisi olahraga usai rapat tertutup di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menpora Zainudin Amali (tengah) didampingi sejumlah pengambil keputusan (stakeholder) cabang-cabang olahraga memberikan keterangan terkait kelanjutan kompetisi olahraga usai rapat tertutup di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajakan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah gencar disuarakan oleh pemerintah agar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Menpora Zainudin Amali bersama jajarannya di Kemenpora juga berupaya agar masyarakat bisa tetap produktif dan sehat meskipun semua kegiatan dilakukan di rumah. Salah satu caranya dengan launching senam Stay At Home (SAH).

Program ini timbul dari pemikiran bahwa berkegiatan di rumah saja bisa menimbulkan kans masyarakat terkena penyakit tertentu karena imbas kurang gerak. Untuk itu, perlu bagi pemerintah menyiapkan pilihan olahraga yang dapat dilakukan dengan mudah selama menghadapi Covid-19, salah satunya senam SAH ini.

"Ya ini idenya dari saat ada anjuran untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah juga di rumah, apalagi kalau wilayah itu sudah diberlakukan PSBB, maka hampir seluruh waktunya di rumah. Kami dari Kemenpora mencoba untuk membuat contoh kecil tentang senam dari rumah," kata Menpora Zainudin Amali, akhir pekan lalu.

Senam SAH terdiri dari tiga bagian, yakni pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. Program ini digagas oleh Kemenpora melalui Deputi Pembudayaan Olahraga, yang memang bertugas untuk terus membangkitkan dan meningkatkan minat olahraga masyarakat. Senam SAH menjadi salah satu terobosannya. 

"Dengan demikian, kita bisa tetap berolahraga untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin mengisi waktu luangnya dengan sedikit berkreasi, maka kami adakan lomba kreasi senam seperti contoh yang ada itu. Kalau ada yang berminat, selamat mencoba dan mengikuti lomba senam dari rumah," ujar menteri kelahiran Gorontalo tersebut. 

Di sisi lain, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta memaparkan bahwa rencana untuk menggelar lomba senam kreasi seperti yang disebutkan Menpora Amali memang benar. Nantinya, lanjut pria asal Kulonprogo itu, senam SAH untuk lomba yang dinilai hanya gerakan inti saja. 

"Nantinya yang dinilai hanya senam dengan durasi gerakan kurang dari dua menit. Gerakan senam SAH yang untuk lomba ini dapat dilakukan sendiri atau kategori Individu, juga bersama keluarga inti, maksimal tiga orang," paparnya. 

Senam SAHrencananya akan mulai dilombakan pada 1 Mei 2020 mendatang. Untuk periode pertama adalah Lomba Senam Individu di Instagram (pengumuman pemenang pada 14 Mei), dilanjutkan periode kedua adalah Lomba Senam Individu di Facebook (pengumuman pemenang pada 11 Juni), dan periode ketiga adalah Lomba Senam Individu di Youtube (pengumuman pemenang pada 25 Juni).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement