Senin 27 Apr 2020 07:40 WIB

Bayi Prematur di Iran Sembuh dari Covid-19

Bayi ini lahir prematur dengan bobot hanya 800 gram.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Kaki Bayi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Kaki Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Seorang bayi bernama Amir Arsalan di Yazd, Iran, berhasil pulih dari Covid-19. Hal itu menjadi perhatian mengingat Arsalan lahir prematur dengan bobot hanya 800 gram.

“Jenis baru virus corona terdeteksi di Amir Arsalan, yang lahir 40 hari sebelumnya,” kata Wakil Rektor Shahid Sadoughi University of Medical Sciences Dr. Mahmud Nuri, dikutip laman Andolu Agency.

Baca Juga

Dr. Mahmud menyampaikan bahwa ibu dari Arsalan mengidap Covid-19. Namun hari ini, berat badan Arsalan telah naik menjadi 1,2 kilogram. “Baik bayi dan ibu telah mengalahkan penyakitnya,” ujar Dr. Mahmud.

Hingga berita ini ditulis, Iran memiliki 90.481 kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 5.710 jiwa. Lebih dari 69 ribu pasien berhasil pulih.

Kendati jumlah total kasus masih tinggi, Presiden Iran Hassan Rouhani berencana membuka kembali masjid di beberapa wilayah di negaranya yang secara konsisten bebas dari Covid-19. Hal itu terpantau meskipun Iran telah melonggarkan penerapan karantina wilayahnya (lockdown).

Rouhani mengungkapkan bahwa kegiatan di wilayah-wilayah terkait akan tetap dibatasi. Dengan demikian mereka dapat diberi label putih sebagai tanda terbebas dari Covid-19 secara konsisten. Selanjutnya masjid dapat dibuka kembali.

Namun Rouhani mengatakan bahwa label yang diberikan ke wilayah mana pun dapat berubah. Dia tak menentukan kapan program kode warna akan berlaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement