Senin 27 Apr 2020 02:47 WIB

Tujuh Hal Unik tentang Kim Jong-un

Rumor terkait kondisi kesehatan Kim Jong-un terus berembus.

Rep: Puti Almas/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah warga menonton televisi yang menunjukkan program berita yang melaporkan tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan file gambar di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa (21/4). Pemerintah Korea Selatan sedang mencari laporan yang belum dikonfirmasi yang mengatakan Korea Utara Pemimpin Korea Kim dalam kondisi lemah setelah operasi.
Foto: AP / Lee Jin-man
Sejumlah warga menonton televisi yang menunjukkan program berita yang melaporkan tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan file gambar di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa (21/4). Pemerintah Korea Selatan sedang mencari laporan yang belum dikonfirmasi yang mengatakan Korea Utara Pemimpin Korea Kim dalam kondisi lemah setelah operasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumor terkait kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un yang dikabarkan tengah memburuk terus berembus. Banyak pihak menilai Kim Jong-un sebagai seorang diktator dalam dunia politik modern. Namun, pria berusia 36 tahun itu juga memiliki sisi humanis seperti banyak orang lainnya. 

Dilansir Mental Floss, terdapat fakta-fakta unik mengenai Kim Jong-un. Seperti orang-orang pada umumnya, ia pernah menjadi seorang anak muda yang bersekolah dan memiliki sejulah tugas atau pekerjaan rumah. 

Baca Juga

Atas perintah sang ayah, mantan pemimpin Korut Kim Jong Il, Kim Jong-un diketahui pernah menempuh pendidikan di sebuah sekolah di Swiss pada 1998 hingga 2000. Dari sana, ada seorang teman sekelas yang mengungkapkan fakta-fakta menarik tentang Kim Jong-un pada masa remajanya, yang mungkin sebagian kebiasaannya masih berlanjut hingga saat ini.

1. Menyukai Air Jordan

Kim Jong-un pada masa muda mungkin tak pernah bermimpi untuk dapat bertemu dengan Dennis Rodman, yang pada saat itu adalah seorang pemain NBA. Dalam usia 17 tahun, ia sangat menyukai basket dan NBA secara umum hingga sering menghabiskan waktu untuk menggambar sketsa Michael Jordan.  

Kenyataannya, Kim Jong-un bertemu langsung dengan Rodman pada 2013 saat mantan pemain NBA itu berkunjung ke Korut. Ia menyambut Rodman yang bermain untuk timnya saat itu. Bahkan, keduanya kemudian cukup dekat. Rodman mengatakan bahwa Kim Jong-un adalah seorang ayah yang baik.

2. Memiliki Alias

Kim Jong-un yang akan bersekolah di Swiss tidak ingin diketahui sebagai anak dari seorang pemimpin Korut. Karena itu, ia mendaftar sekolah Swiss Liebefeld Steinhölzli Schule dengan nama alias, yaitu Pak Un. Ia saat itu juga mengaku sebagai putra dari seorang karyawan Kedutaan Besar Korut di Ibu Kota Bern.

3. Menyukai Film Action

Kim Jong-un menyukai film bergenre action. Ia juga disebut sangat senang menonton film-film yang dibintang aktor laga asal Cina, Jackie Chan. 

4. Tidak Ingin Spageti yang Dingin

Kim Jong-un dikenal sebagai sosok yang pendiam selama menjadi siswa di sekolah. Namun, saat di rumah, ia terlihat pernah memarahi seorang koki yang menyajikan pasta dingin kepadanya. Seorang teman yang melihat hal ini mengaku cukup terkejut karena tak pernah menyangka Kim Jong-un bisa bertindak demikian. 

5. Pilih Pakaian yang Nyaman

Kim Jong-un tampaknya menjadi sosok yang mengutamakan kenyamanan. Ia dikatakan tidak memilih baju yang membuat dirinya terlihat keren maupun mewah, tetapi lebih kepada cocok dan nyaman. Ia disebut sering mengenakan baju olahraga. 

6. Bukan yang Terpintar di Kelas

Saat bersekolah di Swiss, Kim Jong-un menjadi murid yang dua tahun lebih tua daripada sebagian besar teman sekelasnya karena belum mahir dalam bahasa. The Telegraph pada 2012 pernah melaporkan bahwa selama satu tahun pertama, ia gagal mendapatkan nilai kelulusan minimum untuk banyak mata pelajaran. 

7. Sangat Suka Keju Swiss

Kim Jong-un tampaknya sangat menyukai cita rasa keju Swiss. Ia kemudian mengerahkan koki pribadinya agar belajar di sebuah sekolah kuliner Prancis untuk dapat membuat sajian masakan dengan bahan baku yang disukainya ini. Bahkan, ia disebut memiliki bobot berlebih seiring berjalannya waktu, yang mungkin karena kecintaannya pada jenis makanan dari produk olahan susu tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement