Ahad 26 Apr 2020 22:51 WIB

Jubir Ingatkan Masyarakat tak Kucilkan Orang Bergejala Covid

Gotong royong adalah kunci untuk bisa melalui dampak wabah virus Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengimbau masyarakat saling membantu sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, gotong royong adalah kunci untuk bisa melalui dampak wabah virus Covid-19.

"Sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. Bila ada warga yang bergejala Covid-19, harus saling membantu dan tidak mengucilkan," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Ahad (26/4).

Baca Juga

Yurianto mengatakan, warga yang memiliki kemampuan lebih bisa membantu tetangga atau masyarakat dengan membeli produk yang dijualnya. Hal ini sebagai upaya membuat roda ekonomi tetap berputar di masyarakat.

"Kita melihat aksi solidaritas di tengah masyarakat untuk menolong sesama, juga kepedulian agar roda ekonomi tetap berputar," katanya.

Yurianto mengatakan, saat ini stamina sosial masyarakat sedang diuji dengan adanya pandemi Covid-19. Meski begitu, ia berharap masyarakat tidak pesimistis bahwa wabah virus Covid-19 ini sulit bisa dilalui.

"Kita mampu, kita sudah teruji dalam banyak permasalahan dan kita bangsa yang tangguh dalam hadapi permasalahan seperti ini," katanya.

Namun, faktanya, kata Yuri, masyarakat Indonesia selalu mampu untuk bersatu dan memikul tanggung jawab bersama dan saling membantu.

 "Inilah yang sudah kita buktikan dan inilah memang ciri khas bangsa kita," ujarnya.

Terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 275 orang dalam 24 jam terakhir. Per Ahad (26/4), total pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 8.882 orang. Angka ini didapat dari pemeriksaan terhadap lebih dari 72 ribu spesimen, yang diambil dari 56.974 pasien terduga dan positif Covid-19.

Selain itu, terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 65 orang sejak Sabtu (25/4) sampai Ahad (26/4). Artinya, total pasien sembuh dari Covid-19 sudah mencapai 1.107 orang. Pasien Covid-19 dinyatakan sembuh berdasarkan aspek klinis, yakni dua kali berturut-turut pemeriksaan real time dengan haisl negatis.

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 23 orang dalam satu hari terakhir. Hingga hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 743 orang. Rasio angka kematian terhadap jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebesar 8,36 persen.

"Kondisi ini menunjukkan masih terjadi penularan di tengah masyarakat kita. Mari kita berperan aktif untuk memutus rantai penularan dengan terus menaati imbauan pemerintah," jelas Yurianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement