Ahad 26 Apr 2020 13:18 WIB

Paolo Maldini dan Deretan 10 Pecundang Lapangan Hijau

Maldini kalah dalam tiga final Piala Dunia, satu Piala Dunia, dan Piala Eropa.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Paolo Maldini
Foto: EPA/ABEDIN TAHERKENAREH
Paolo Maldini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda timnas Italia dan AC Milan Paolo Maldini secara terbuka mengakui kepada kompatriotnya, Christian Vieri bahwa ia salah satu pecundang di sepak bola. Sebab, Maldini paling banyak menelan kekalahan dalam laga penting sepanjang kariernya.

Lewat akun Instagram, Maldini berbicara terbuka dengan Bobo, sapaan akrab Vieri, secara spontan. Ia pun mengaku memiliki banyak penyesalan sepanjang kariernya.

"Saya pecundang terbesar dalam sejarah. Saya banyak menang tetapi saya kalah dalam tiga final Liga Champions, Piala Super Eropa, final Piala Dunia, final Piala Eropa, dan semifinal Piala Dunia," kata Maldini dalam Live Instagram beberapa waktu lalu.

Maldini sejatinya memiliki koleksi 25 trofi bersama Milan dalam kariernya, tapi tetap merasa dia pecundang dan seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak trofi bergengsi.

Surat kabar Spanyol Marca, Ahad (26/4), merangkum 10 pecundang terbesar di sepak bola, meskipun perlu dicatat bahwa mereka semua memiliki karier yang luar biasa.

10. Javier Mascherano

Pemain Argentina ini mendapatkan lebih dari 20 gelar, termasuk enam gelar liga bersama Corinthians, River Plate dan Barcelona, ​​serta dua Liga Champions dan dua medali emas Olimpiade.

Tapi Mascherano juga mewakili generasi frustrasi untuk negaranya, bersama Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Angel Di Maria dan Lionel Messi.

Dia telah kalah dalam 11 final dalam kariernya, satu lebih banyak dari Messi, termasuk Piala Dunia 2014 dan empat final Copa America pada 2004, 2007, 2015 dan 2016.

9. Patrice Evra

Evra memenangkan gelar ke mana pun dia pergi bergabung dengan klub Eropa, dengan total 21 gelar sepanjang kariernya. Namun Evra memiliki beberapa kenangan yang tidak diinginkan.

Evra telah kalah lebih banyak pada final Liga Champions daripada pesepak bola lain. Ia gagal mengangkat si Kuping Besar pertama kali saat AS Monaco takluk melawan FC Porto asuhan Jose Mourinho. Evra kemudian tiga kali lagi menjadi pecundang saat melawan Barcelona, saat berseragam Manchester United (2009 dan 2011) dan membela Juventus (2015). Ia juga gagal final Piala Eropa pada 2016 di kandang ketika melawan Portugal.

8. Arjen Robben

Winger asal Belanda Arjen Robben berhasil mengumpulkan 30 gelar selama kariernya yang indah. Akan tetapi, Robben telah kalah dalam enam final, dua di Liga Champions, tiga Piala Super, dan final Piala Dunia 2010.

Penebusan pribadinya datang di Wembley pada 2013 ketika ia mencetak gol kemenangan untuk Bayern Munchen pada menit ke-89 melawan Borussia Dortmund di final Liga Champions.

7. Michael Ballack

Ke-13 gelarnya akan menyebabkan orang yang percaya takhayul duduk dengan gugup, dan Ballack merupakan salah satu pesepak bola yang memiliki rentetan kisah suram.

Semua berawal pada 2002 ketika Ballack masih berseragam Bayer Leverkusen. Ia kehilangan titel Bundesliga pada hari terakhir, kalah di final DFB Pokal melawan Schalke, final Liga Champions melawan Real Madrid dan final Piala Dunia melawan Brasil.

Ballack kembali mengalami tahun gelap pada 2008 ketika ia kalah di Piala Eropa dan Liga Champions untuk Chelsea melawan Manchester United. Selama kariernya bersama Kaiserslautern, Leverkusen, Bayern Muenchen dan Chelsea ia gagal dalam enam final.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement