Ahad 26 Apr 2020 08:51 WIB

Valentino Rossi Ingin Tetap Membalap pada 2021

Valentino Rossi akan berusia 42 tahun pada 2021.

Valentino Rossi
Foto: EPA-EFE
Valentino Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi pada Sabtu (25/4) memberi sinyal kuat akan lanjut membalap pada MotoGP musim 2021 ketika saat itu usianya sudah 42 tahun. Pembalap asal Italia itu harus mengambil keputusan dan menyatakan komitmennya sebelum musim balapan 2020 yang terhenti karena pandemi virus corona bisa dimulai.

"Saya rasa saya akan memutuskan sebelum balapan karena paling optimistis situasinya adalah kami bisa balapan pada paruh kedua musim. Jadi, sekitar Agustus atau September kami harapkan jika semuanya lancar," kata Rossi ketika sesi tanya jawab bersama Yamaha dalam kanal Youtube, Sabtu.

Baca Juga

"Namun, saya harus mengambil keputusan sebelum itu. Saya ingin lanjut, tetapi saya harus membuat keputusan ini tanpa menjalani balapan."

Rossi akan habis masa kontraknya dengan tim pabrikan Yamaha akhir tahun ini, tetapi masih memiliki kesempatan mengisi bangku yang ditinggalkan Fabio Quartararo dalam tim satelit Petronas Yamaha SRT. Awal tahun ini Rossi menyatakan akan menentukan masa depannya setelah melihat performanya pada sejumlah balapan awal musim. Namun, situasi berkata lain.

Untuk tahun ini, Rossi bahkan memboyong David Munoz dari tim SKY Racing Team VR46 untuk menggantikan Silvano Galbusera sebagai kepala mekanik di Yamaha. "Ini bukan cara terbaik untuk berhenti karena situasi ini kemungkinan juga kami tak membalap pada 2020. Akan lebih adil jika membuat kejuaraan lain dan mungkin berhenti pada akhir kejuaraan selanjutnya. Saya harap saya lanjut pada 2021," kata Rossi.

Pengendara motor bernomor 46 itu menjadi satu-satunya pembalap yang menjadi juara dunia kelas 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP. Dengan lebih dari 400 Grand Prix yang ia ikuti selama 24 tahun terakhir, Rossi telah menjuarai 115 seri, 89 trofi di antaranya ia raih dalam kelas premier.

Pandemi virus corona telah menempatkan the Doctor dalam situasi yang sulit, mengisolasi diri di rumahnya yang berada di Italia bagian Timur, pada semangatnya untuk membalap sangat tinggi. "Seperti yang saya katakan, opsi pertama saya adalah lanjut karena saya punya motivasi cukup dan saya ingin terus," kata Rossi seperti dikutip Reuters.

Namun, ia sadar sangat penting memahami tingkat daya saing, khususnya pada paruh kedua tahun lalu ia sangat kewalahan. Ia mengaku sering kali terlalu lambat dan harus berjuang di luar peringkat lima besar.

"Saya memiliki satu tahun lagi dengan tim pabrikan dan saya butuh waktu untuk memutuskan. Bagi saya, butuh lima atau enam balapan, dengan kepala mekanik yang baru, dan sejumlah modifikasi di tim untuk memahami apakah saya bisa tampil kuat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement